Operasi Pembebasan Sandera Terus Berlanjut, Keselamatan Pilot Menjadi Prioritas Utama

  • Whatsapp

Timika,beritalima.com. Operasi pencarian Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens oleh Satuan Tugas TNI-Polri terus berlanjut dan diperluas ke empat kabupaten.

Berbagai upaya sudah ditempuh oleh Satuan Tugas TNI-Polri, untuk membebaskan Pilot Warga Negara Selandia baru tersebut. Tidak jarang dalam pelaksanaannya banyak menemukan kendala, Hal ini diungkapkan langsung oleh Kombes Pol I Gede Era Adhinata selaku Kepala Satuan Tugas Penegakkan Hukum Ops Damai Cartenz 2023 dalam konfrensi pers di Mapolres Mimika, Senin(10/04).

“Sampai saat ini sudah kurang lebih 2 bulan, Namun Kami masih melakukan penjejakan dan pencarian. Adapun kendala di lapangan memang kita ketahui bersama bahwa medan di Papua adalah pegunungan dengan ketinggian curah hujan yang tinggi lengkap dengan suhu yang rendah serta beberapa wilayah yang sangat sulit untuk dijangkau, ” Ucapnya.

Kombes Era menyampaikan, Satuan Tugas TNI-POLRI telah berhasil mengamankan salah satu anak buah KKB Egianus Kogoya beserta senjata api dan ratusan amunisi.

“Dari hasil upaya penegakan hukum, Kami telah berhasil lakukan penangkapan salah satu pasukan dari kelompok egianus kogoya yang berinisial YL.,” Ungkapnya

Dari hasil pendalaman diketahui bahwa yang bersangkutan berperan selain sebagai pasukan juga sebagai pengumpul senjata, logistik, munisi, serta bertugas untuk menjaga markas. YL telah melakukan aksinya sejak tahun 2021 hingga 2023 yang terakhir yaitu terlibat aksi pembakaran pesawat susi Air di distrik Paro beberapa waktu yang lalu.

Tertangkapnya anggota KKB, berhasil diamankan senpi serta amunisi ini menjadi pukulan telak bagi kelompok KKB Egianus Kogoya.

“Dengan diamankan barang bukti ini, Tentu bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporadis daripada kelompok ini. Karena berbagai macam barang bukti yang diamankan terutama ratusan amunisi, beberapa senjata dan beberapa barang lainnya, ” tambah Kombes Era.

“Kami mohon waktu sementara ini tim sedang melakukan pencarian dan penjejakan, tentunya banyak kendala yang dihadapi. Masyarakat luas juga sudah tahu bagaimana kondisi alam di Papua khususnya di wilayah Puncak Trikora sehingga kita perlu bertahap, dan yang paling utama saat ini adalah keselamatan dari pada pilot itu sendiri”, tutup Kombes Era.

(Timika/lasatya)

beritalima.com

Pos terkait