BONDOWOSO, beritalima.com – Operasi Zebra yang dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 28 November 2021 selama 14 hari oleh Polres Bondowoso memprioritaskan pada pengendara yang abai akan protokol kesehatan.
Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP. Didik Sugiarto, mengatakan, prioritas dalam operasi zebra, lebih fokus terhadap peringatan pada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau berkerumun ditempat umum seperti alun-alun.
“Namun kita tetap melakukan penindakan pada pelanggar lalu lintas yang mengakibatkan fatal, seperti tidak memakai helm saat berkendara, itu tetap kita tindak,”ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).
Selain itu, pihaknya menilai pengendara bermotor di kawasan Bondowoso saat ini lebih sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
“Saat ada petugas dijalan, sudah jarang terlihat pengendara yang tidak memakai masker,”jelas mantan Kasat Lantas Polres Pamekasan tersebut.
Untuk menekan angka kecelakaan, terkait operasi zebra, alhamdulillah selama operasi zebra angka kecelakaan menurun dibandingkan dari tahun kemarin.
“Di operasi zebra yang sama, angka kecelakaan kita menurun. Tahun kemarin itu ada 9 kejadian selama operasi zebra. tahun 2021 ini menurun, ada 6 kejadian. Untuk korban meninggal dunianya kosong,”ucapnya.
Menjalang Natal dan Tahun Baru, lanjut Didik, sasaran saat operasi zebra adalah knalpot brong. Selama operasi zebra, sudah ada 10 knalpot brong yang diamankan oleh petugas.
“Sasarannya utamanya knalpot brong, pasti dengan knalpot brong bisa menjadi lebih meriah padahal itu mengganggu pengendara lain dan dilarang,”tuturnya.
Selain itu, mantan Kasatlantas Polres Tanjung Perak tersebut menghimbau, agar masyarakat pada saat musim hujan agar memperhatikan kecepatan saat mengendari kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.
“Tolong kurangi kecepatan berkendara saat musim hujan agar tidak terjadi kecelakaan, terutama dijalan yang sering terjadi kecelakaan,”pungkasnya. (*/Rois)