Oleh : Noer Arif Kuniawan
Malanggaten, adalah salah satu desa yang berada di Wilayah Kecamatan Kebak Kramat Kabupaten Karang Anyar. Desa yang saat 6 tahun lalu saya lihat sebagai desa yang kumuh dan kurang maju dalam Infrastruktur, sekarang menjadi maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adalah Sulistyo Widodo, kepala Desa yang sejak 5 tahun lalu diberi amanah oleh masyarakat Malanggaten menjadi pemegang pimpinan Politis di Desa yang terkenal dengan penghasil gerabah genteng dan batu bata ini, melakukan terobosan dan inovasi dalam pengelolaan manajemen desa yang dibantu oleh tokoh – tokoh masyarakat yang saling bahu-membahu, menghasilkan suatu perubahan yang mendasar dibidang infrastruktur maupun sosial. Apalagi sejak setahun yang dilalu, dengan terpilihnya Kader Muda Desa, Wahyu Tri Wibowo, seorang pemuda bergelar sarjana Teknik, mampu , memberi kontribusi pesat terhadap penyempurnaan penyelolaan adminitrasi desa yang sebelumnya memang sudah bagus.
Pasangan ideal tersebut menjadi modal dasar mega program desa untuk mewujudkan cita- cita masyarakat sekitar menuju desa yang Makmur Sejahtera.
Tapi tidak dapat dipungkiri, bahwa ada peran serta masyarakat dan tokoh masyarakat satu ini yang tidak lepas memiliki andil besar dalam kemajuaan desa Malanggaten. Sunarto, seorang tokoh bergelar Master Pendidikan yang dahulu pernah memimpin Desa Malanggaten dua periode dan menghasilkan prestasi yang gemilang. Prestasi yang paling menojol adalah kondusifitas pembangunan dan wilayah yang selama 10 tahun kepemimpinannya membawa Malanggaten menjadi desa yang makmur dan damai.
Tokoh yang bernama sunarto ini adalah seorang tokoh yang sangat dikenal dikalangan Masyarakat Desa Malanggaten dan desa – desa sekitarnya. Maka tidak dapat dielakkan bahwa tokoh sekelas Sunarto ini harus mampu dimanfaatkan masyarakat desa sebagai instrumen ujung tombak Desa Malanggaten.
Tahun 2018 – 2019 adalah tahun Politik, artinya tahun-tahun tersebut adalah tahun dimana masyarakat merayakan pesta demokrasi dalam berbagai event. Di kabupaten karang Anyar sendiri akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) yang akan memilih pemimpin untuk Kabupaten Karang Anyar 5 tahun kedepan. Dan suasana kondusif dapat terlihat dari suasana damai Kota dibawah lereng Gunung Lawu sebelah barat ini.
Demikian juga di Desa Malanggaten, dalam kurun waktu satu tahun kedepan juga akan melaksanakan pesta demokrasi desa. Suasana Desa Malanggaten memang terlihat masih adem ayem. Tapi jika kita mengamati lebih jauh, ternyata didalamnya telah ” terisi” faksi faksi wacana untuk menentukan figur yang akan memimpin Malanggaten kedepan setelah tahun 2019. Perang opini antar tokoh baru berhembus ditingkat warung kopi. Tapi hal tersebut pada kondisi pedesaan akan menimbulkan sentimentasi psikologi sosial jika tidak dilakukan penataan manajemen konflik yang produktif.
Dalam pengamatan penulis, dua tokoh besar dan potensial dari desa Malanggaten yang penulis sebut diatas, Sulistyo Widodo dan sunarto, sudah terdengar santer untuk “diadu”.
Sungguh sayang jika hal itu terjadi, dua tokoh besar yang seharusnya dapat dimanfaatkan potensinya untuk desa, akan “dibenturkan” hanya untuk kepentingan sesaat, yaitu kekuasaan dan ” sakit hati”. Opo ora sayang, Luuuuur…..?
( bersambung )
Catatan : Penulis adalah Pengamat Politik hukum, sosial dan Politik Pedesaan yang juga sebagai Wakil Pimpinan Redaksi media Beritalima (str01)