Rencana membersihkan diri yang dilakoni dua gadis ini langsung dibatalkan. Keduanya buru-buru pulang untuk memberitahukan temuan itu kepada Sutris, bapaknya. Kabar ini kemudian dilaporkan Sutris kepada pemerintah desa setempat, lalu diteruskan ke Polsek Singojuruh.
Aparat yang mendapat laporan itu bergegas menuju lokasi untuk menggelar olah kejadian perkara. Janin yang masih prematur tersebut selanjutnya dibawa ke Puskesmas Singojuruh. Menurut Kapolsek Singojuruh Iptu Sumono, tim medis telah melakukan visum terhadap janin malang itu.
“Kita sudah koordinasi dengan perangkat Desa Singojuruh untuk segera memakamkan janin. Kondisi saat ditemukan sangat mengenaskan karena tanpa terbungkus kain sehelaipun. Jenis kelaminnya juga sulit diketahui,” tukasnya.
Siapa kira-kira orang tua bayi yang tega membuang janin anaknya sendiri? Saat ini Polsek Singojuruh masih berupaya melakukan pengungkapan. Langkah yang diambil adalah melakukan koordinasi dengan sejumlah bidan yang tinggal di desa setempat.
“Kita sedang melakukan penelusuran apakah bayi ini hasil aborsi atau melahirkan belum waktunya tapi kemudian dibuang. Ini yang ingin kita ketahui,” terangnya. (Abi)