JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO) melantik dan mengambil sumpah tujuh anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) di Ruang Delegasi, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/12).
Dari tujuh anggota MPR RI PAW yang dilantik, enam di antaranya berasal dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dimana OSO menjadi Ketua Umum yang sebelumnya di pimpin Menkopolhukam Wiranto itu.
Mereka yang dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota MPR RI PAW adalah Lukman Hakim Hasibuan (Fraksi PPP Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III menggantikan Fadly Nurzal.
Erick Adrata Ritonga (Sumatera Utara I) menggantikan Rufinus Hotmaulana Hutahuruk, Ferdinand Sampurna Jayaraksi (Lampung I) menggantikan Frans Agung Mula Putra.
Timbul Manurung (Jawa Barat I) menggantikan Moh Arief Suditomo, Erislan (Jawa Barat II) menggantikan Dadang Rusdiana, Tetty Pinangkaan (Sulsel I) menggantikan Syarifuddin Sudding, Jalaludin Akbar (Sulsel II) menggantikan Mukhtar Tompo.
Dalam sambutannya, OSO mengajak anggota MPR yang baru dilantik untuk menjalankan tugas dan wewenang konstitusional MPR sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab sehingga memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“MPR sebagai lembaga permusyawaratan adalah lembaga perwakilan sekaligus lembaga demokrasi yang mengemban aspirasi rakyat. Sebagai salah satu pelaksana kedaulatan rakyat, MPR mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan substansi demokrasi yang sesungguhnya,” kata dia.
Menurut OSO, demokrasi konstitusional yang kita ingin wujudkan secara tegas dan ideal, yang diatur dalam Pasal 1 ayat 2 UUD NRI Tahun 1945, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
“Namun, sampai hari ini, cita-cita ideal itu belum sepenuhnya dilaksanakan. Karena itu, menjadi kewajiban kita sebagai anggota MPR dan wakil rakyat, untuk mencurahkan seluruh perhatian mengawal demokrasi ini berjalan dan bekerja menuju demokrasi konstitusional sesuai tugas dan kewenangan majelis,” jelas dia.
Selaras dengan semangat MPR untuk memperkokoh ideologi, ungkap OSO, mewujudkan demokrasi konstitusional yang sejalan dengan visi MPR sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat.
Usai pelantikan, secara khusus Oesman Sapta berpesan kepada anggota MPR PAW dari Fraksi Partai Hanura untuk melaksanakan tugas di parlemen dengan penuh tanggung jawab.
“Mereka harus melaksanakan tugas dan kewajiban yang diatur dalam AD/ART partai dan UUD NRI Tahun 1945. Mereka harus rajin masuk dan mengikuti sidang-sidang di parlemen. Mereka tidak boleh melanggar aturan,” demikian Pesman Sapta Odang. (akhir)