PAMEKASAN, Beritalima.com- Sejumlah massa yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda Pamekasan (P3) melakukan aksi ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan Madura Jawa Timur, Selasa (19/09).
atas aksi P3 tersebut dikarenakan ada dugaan penyelewengan anggaran dari Terminal Cargo/ Terminal Bongkar Muat Barang yang berada di Jl. Raya Tlanakan Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan,
pasalnya informasi yang di sebar dari selebaran yang diedarkan P3 tak lain menuntut anggaran saluran yang dilakukan dengan 5 tipe pekerjaan, yang masing-masing tipe proyek itu menganggarkan anggaran yang sangat luar biasa.
Berikut rinciannya, anggaran saluran tipe 1 senilai, Rp. 108.177.823,56, tipe 2 senilai Rp. 95.319.257,15, tipe 3 senilai Rp. 26.530.069,20, tipe 4 senilai Rp. 71.935.007,48, tipe 5 senilai Rp. 15.306.894,40.
Sementara Kordinator Aksi P3 Basri, mengatakan bentuk kekecewanya dengan pihak Dishub selaku leding sektor dengan adanya pekerjaan lima tipe pekerjaan Saluran yang harus diselesaikan dari anggaran 2016. Dan yang paling mengesankan ada satu pekerjaan yang dianggapnya sangat fatal.
“Kami lihat ada bangunan saluran yang retak dan kami lihat pada terminal cargo itu tidak digunakan dengan baik, kalau bahasanya kepala Dishub tadi itu bukan program 2016 saya rasa itu tidak, karna kalau itu program 2011 maka secara otomatis ada rehapan dan penjagaan dengan baik,” kata Basri pada waktu di konfirmasi awak media.
Lebih lanjut Basri menambahkan pihaknya berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, dan bahkan nantinya akan melakukan koordinasi dengan rekan- rekannya / P3 untuk melakukan pelaporan ke Kejaksaan.
“Nanti kami akan melakukan koordinasi dulu terkait masalah ini, dan setelah itu kami akan melaporkannya ke Kejaksaan,” pungkasnya.
Secara terpisa Kepala Dishub Pamekasan Ajib Abdullah mengelak dan menepisnya dengan apa yang sudah disampaikan tudingkan P3 tersebut.
Sebenarnya itu bukan program 2016, lebih tepatnya itu program 2011, dan foto- foto yang di bawa P3 itu program sebelumnya,” tuturnya ajib kepada awak media.
Bahkan dirinya mengaku mulai dari kemaren-marennya sudah melakukan pengecekan kelokasi dan tidak ada persoalan apapun.
“Kami sudah cek kelapangan dan bahkan tadi pagi sebelum berangkat ke kantor saya cek lagi dan tidak ada permasalahan,” tandasnya ajib kepada awak media.
Saat ditanya terkait program pekerjaan saluran yang menjadi sebuah tuntutan P3 dan tangtangan P3 untuk turun langsung kelokasi. dirinya (kelapa Dishub) menambahkan kalau program sebelum tahun 2016 itu mengakui kalau ada sedikit retakan dan dianggap biasa.
“Ada sedikit saja retakan paling sehelai rambut saja, dan kalau saja saya mau menuruti permintaan teman- teman P3 dan para pendemo lainnya kapan saya kerjanya sementara kami kan masih mabnyak pekerjaan lainnya,” pungkas Ajib.(Adk/k).