Banyuwangi, beritalima.com – Maraknya isu yang beredar di publik terkait adanya dugaan penyebaran soal sebelum tes CAT dan isu tentang pengkondisian pihak pihak yang ditetapkan sebagai Panwascam oleh Bawaslu Kabupaten Banyuwangi menjadi perhatian serius oleh Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi.
Anang Suindro, SH. Wakil Ketua Bidang Pemerintahan, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Antar Lembaga PA GMNI Banyuwangi menyampaikan atas isu yang sedang berkembang di masyarakat terkait dugaan Kecurangan dalam rekrutmen Panwascam Kabupaten Banyuwangi saat ini telah memberikan pernyataan sikap yang tegas.
“Ya saat ini Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi telah memberikan sikap yang tegas dalam menyikapi dugaan kecurangan tersebut. Adapun sikap PA GMNI Banyuwangi antaralain adalah:
1. Mendesak agar Bawaslu Kabupaten Banyuwangi segera memberikan transparansi dalam bentuk membuka/mengumumkan hasil CAT ke Publik, agar diketahui nilai 6 (enam) besar yang layak untuk mengikuti tes wawancara;
2. Mendesak Bawaslu Kabupaten Banyuwangi untuk memastikan Panwascam terpilih harus netral (bukan bagian dari anggota/pengurus partai politik);
3. Mendesak agar Bawaslu Kabupaten Banyuwangi atau Bawaslu Provinsi Jawa Timur atau Bawaslu Republik Indonesia untuk menganulir ketetapan Bawaslu Kabupaten Banyuwangi tentang penetapan dan pelantikan Panwascam terpilih;
4. Mendukung masyarakat/pendaftar yang dirugikan untuk melaporkan dugaan kecurangan kepada DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum);
5. Mendesak DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum) untuk melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas kepada komisioner Bawaslu Kabupaten Banyuwangi yang terbukti melakukan kecurangan dalam rekrutmen Panwascam;
Lebih lanjut Anang Suindro, SH. Menyampaikan apabila ada masyarakat yang hendak melaporkan dari adanya dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen Panwascam yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, secara kelembagaan PA GMNI Banyuwangi siap mendampingi secara penuh. (bi)