ACEH, beritalima- Lembaga lokal yang ada di Aceh melakukan survei dan Prediksi Pasangan Partai Aceh (PA) unggul dalam Pilkada serentak di Aceh,Hal tersebut di Sampaiakn Ketua Bale Seumike Anek Nanggroe (BESAN) T. Iskandar, kepada berita lima di Banda Aceh, 14-02-2017.
Menurutnya, kami selama ini melakukan survei di berbagai Daerah yang ada di Aceh dan kami sampai ke 6.480 desa lebih kami datangi untuk melakukan survei dengan berbagai cara, yang kamilakukan, seperti kami Wawancara dengan masyarakat terpencil.
Kalau kita dengar bahasa masyarakat yang kami dapat dilapangan semua masyarakat banyak yang kecewa selama ini, dan masyarakat tidak mau memilih pemimpin yang tidak mengerti tentang isi hati masyarakat seperti selama ini.
Selama ini sambung T. Iskandar, Masyarakat masih mengingat terhadap kejadian kejadian dimasi lalau, seperti masa Konflik, di tambah lagi Tsunami, pada masa itu Masyarakat Aceh tidak tau kemana harus mengadu, Katnya.
Kita berharap tahun ini semua paslon yang mencalonkan diri dengan salah satu Partai lokal yang tergabung dengan Partai Nasional kita harapkan untuk menang dan memeimpin Daerah Aceh dan kabupaten Kota.
Sementara itu, Ketua Umum Forum pemuda pendukung Mualem (FP2M) Razali juga mengatakan, selama ini Masyarakat harus hati hati dalam menentukan Paslon Gub, lihat sipa dia dan amati apakah dia mau memikirkan untuk Orang banyak atau kepentingan Kelompok.
Saya rasa masyarakat Aceh hari ini tidak bodoh lagi dalam penafsiran Paslon Gub Aceh Priode 2017-2022 yang akan kita tentukan Besok Pagi, untuk itu besok pagi semua daerah di Aceh akan menentukan Paslon Idolanya.
Di Aceh untuk tahun ini yang melakukan pemilihan hanya 20 kabupaten Kota dari 23 kabupaten Kota sedangkan 3 kabupaten Kota tidak ada melakukan pemilihan tahun ini, saya rasa hal ini menurut pantoan saya pasangan no Urut 5 tetap unggul.
Untuk sementara kita semua harus mencermati pada pilkada tahun ini, kita berharap para pelaku Pilkada, harus mengawal ketat, supaya tidak terjadi kecurangan kecurang yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, tegasnya.
Kita semua ketahui Aceh ini sudah di beri sebagai Daerah Rawan Pilkada oleh Pusat, dan hal ini yang harus kita jaga bersama, jangan sampai hal yang tidak di inginkan dalam pilkada damai ini terjadi di Aceh,”(Aa79)