PADANG — Tepat pada tanggal 7 Agustus 2019 ini, Kota Padang genap berusia 350 tahun. Usia yang tentunya terbilang matang bagi sebuah kota yang memiliki 11 kecamatan dengan 104 kelurahan itu.
Hari ini, Rabu (7/8/2019), Pemerintah Kota Padang menggelar peringatan Hari Jadi Kota Padang di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Padang. Dalam momentum ini, Pemko Padang juga melakukan penyematan pin emas kepada 10 tokoh masyarakat di Kota Padang sebagai bentuk penghargaan atas potensi, kerjasama dan prestasi mereka di berbagai bidang pada tahun 2019.
Sebelum kegiatan tersebut, Selasa (6/8/2019) malam, perayaan hari jadi Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini didahului digelarnya Pawai Telong-Telong yang dipusatkan di pinggir Danau Cimpago, Purus, Kecamatan Padang Barat. Dalam kegiatan itu, masing-masing 11 kecamatan se-Kota Padang serta unsur lainnya menampilkan aksi teatrikal dan pawai iring-iringan yang merefleksikan bentuk perjuangan rakyat Kota Padang dalam melakukan penyerangan kepada penjajah Belanda beberapa tahun silam itu.
Adapun tema yang diangkat pada perayaan Hari Jadi Kota Padang ke-350 itu adalah “Dengan Semangat Hari Jadi Kota Padang ke-350 Tahun, Mari Bersama Kita Wujudkan Masyarakat yang Unggul dan Berdaya Saing”.
Wali Kota Padang dalam sambutannya, menyampaikan, peringatan HUT Kota Padang ke 350 merupakan momentum untuk melakukan evaluasi dalam memajukan masyarakat dan Kota Padang ke depan.
Ia mengatakan, sejauh ini kinerja pemerintah kota telah memperlihatkan kemajuan yang pesat dan signifikan. Hal tersebut terlihat dari berbagai pembangunan yang dilakukan.
“Alhamdulillah, sejak beberapa tahun belakangan hingga saat ini telah terlihat beberapa perkembangan yang terjadi di Kota Padang, baik berupa pembangunan infrastruktur atau non-infrastruktur,” ungkap wako.
Mahyeldi pun mensyukuri memasuki usia yang ke-350, Kota Padang dengan luas daratan 694,96 Km ditambah dengan luas lautan 700 Km telah berhasil meraih berbagai prestasi pembangunan. Peringatan hari jadi ini pun diharapkan menjadi momentum yang tepat karena merupakan awal periode kedua kepemimpinan masa jabatannya sebagai Wali Kota Padang kepemimpinan masa jabatan 2019-2024.
“Hal ini tentu menjadi momentum yang tepat menyampaikan apa yang sudah kita perbuat untuk kota ini, dan apa yang akan kita lakukan ke depan untuk melanjutkan pembangunan dan pengembangan kota sekaligus mengatasi berbagai persoalan kota. Semua ini demi mewujudkan Kota Padang yang layak huni untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, aman dan sejahtera sesuai visi dan misi kota,” ujarnya.
Wako Mahyeldi melanjutkan, atas nama Pemerintah Kota Padang juga menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak terhadap beberapa pembangunan yang dilakukan. Diantaranya yang terlihat seperti telah dibangunnya jalan baru Nipah-Pantai Air Manis dan dilanjutkan tahun ini pengerjaannya hingga ke Teluk Bayur.
“Harapan kita tentunya dengan terbukanya jalan tersebut memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Air Manis dan sekitarnya. Sekaligus juga bagi berefek terhadap peningkatan pendapatan masyarakat,” harapnya.
Begitu juga dengan program drainase, sebut wali kota, baik pengendalian banjir dan genangan air pemko sudah melakukan pembersihan sedimen, perbaikan, peningkatan kapasitas tampung dan pembangunan baru drainase dan hasilnya 70 persen dari genangan yang ada dapat diminilisasi. Selanjutnya juga perbaikan trotoar, pendidikan gratis di sekolah negeri serta peningkatan kualitas dan pemerataan mutu pendidikan tetap menjadi perhatian.
Di samping itu juga program keagamaan bagi generasi muda melalui kegiatan Pesantren Ramadan, Gerakan Pejuang Subuh, Wirid Remaja serta Program 1821 yang disenyawakan dalam program Gerakan Kembali Ke Meja Makan.
“Sementara terkait sarana perekonomian, Pemko Padang telah melakukan pembenahan-pembenahan terhadap Pasar Raya Padang yakni Pasar Inpres I, II, III dan IV. Pada tahun 2019 ini direncanakan akan dilakukan pembangunan kembali gedung baru fase VII Pasar Raya oleh investor serta lanjutan revitalisasi Pasar Belimbing tahap II. Dengan demikian, sudah hampir seluruh pasar yang dapat kita benahi,” ulasnya didampingi Wakil Wali Kota Hendri Septa.
Mahyekdi mengatakan, dengan banyaknya program kegiatan Pemko Padang yang telah dilaksanakan pada tahun 2018, Kota Padang telah meraih sebanyak 21 prestasi dan penghargaan bergengsi. Sementara di 2019 ini terhitung sampai Juli 2019 sebanyak 10 penghargaan berhasil diselamatkan.
“Sebenarnya masih banyak yang harus dilakukan Pemko Padang untuk menyikapi tuntutan perkembangan kota yang semakin dinamis. Maka itu, mari sama-sama kita memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan lainnya. Semoga kita akan bekerja lebih keras lagi demi kemajuan dan warga Kota Padang,” tukuknya mengakhiri sambutan.
Dalam kegiatan peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-350 di Kantor DPRD Padang, Rabu (7/8) juga dihadiri Gubernur Sumbar diwakili Asisten Ekbang Kesra Benny Warlis, pejabat dari pemerintah pusat serta para mantan Wali Kota Padang seperti Syahrul Udjud dan Fauzi Bahar. Selanjutnya unsur Forkopimda Sumbar dan Padang, wali kota / bupati se-Sumbar atau yang mewakili serta pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang, camat dan lurah serta tokoh masyarakat se-Kota Padang.
Acara tersebut berlangsung secara baik dan meriah dimulai dari penyambutan Tari Pasambahan, sampau acara seremonial lainnya.
Selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan atas dedikasi dan kerjasama jajaran Polresta Padang bersama Pemko Padang yang diterima Kapolresta Kombes Pol Yulmar Try Himawan serta Kompol Alfiaz Marzuki selaku Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kota Padang dalam mencegah segala bentuk pungli di Kota Padang.
Setelah itu juga dilakukan penyematan pin emas kepada 10 tokoh masyarakat di Kota Padang sebagai bentuk penghargaan dari potensi, kerjasama dan prestasi mereka di berbagai bidang di tahun 2019.
(rel/ede)