MADIUN, beritalima.com- Eksistensi Tim Penggerak PKK di Kota Madiun, Jawa Timur, tak hanya sebagai organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita melalui kegiatan formal semata. Lebih dari itu, di kota ini, TP PKK juga diberdayakan untuk memberikan edukasi seputar perkembangan pembangunan kota.
Salah satunya melalui keberadaan grup paduan suara Puspa Yunima. Grup kor yang beranggotakan 30 orang anggota TP PKK dari tiga kecamatan yang ada di Kota Madiun, menjadi pioner dalam memberikan edukasi seputar perkembangan pembangunan dan visi-misi kepala daerah, melalui lagu-lagu.
Dua lagu yang menginspirasi yaitu, “Madiunku Sak Iki” dan “Mars Pancakarya”. Kedua lagu tersebut menceritakan mengenai perbedaan Kota Madiun yang dahulu dan sekarang. Dimana sekarang banyak dibangun ikon yang menambah wajah baru kota. Mulai dari Pahlawan Street Center hingga Taman Lalu Lintaa Bantaran.
Tak hanya itu, untuk mengedukasi masyarakat, grup paduan suara Puspa Yunima juga sering menyanyikan Mars Pancakarya yang di tiap bait lagunya menceritakan tentang ajakan bagi masyarakat untuk mendorong pembangunan di Kota Madiun melalui visi-misi yang tertuang dalam Pancakarya.
“Apresiasi yang tinggi untuk grup paduan suara ini. Sebagai mitra pemerintah, ibu-ibu PKK diberdayakan juga untuk mengedukasi masyarakat melalui berbagai hal. Salah satunya paduan suara,” ujar Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi, yang juga istri Walikota Madiun, H. Maidi.
Yuni mengaku bangga dengan kreasi yang diciptakan oleh kumpulan anggota TP PKK yang berasal dari tiga Kecamatan di Kota Madiun. Menurutnya, kekompakan dan kreativitasnya menjadi satu hal yang harus terus dipacu untuk terus maju.
Sementara itu, pelatih paduan suara, Yuli Supti Astuti, mengatakan, Puspa Yunima telah terbentuk sejak pertengahan April tahun lalu. Meskipun saat ini dirinya bersama tim masih tampil di acara-acara pemkot, namun ia mengaku merasa bangga.
“PKK diajak untuk memasyarakatkan visi misi pemerintah dan progres pembangunan kota. Kalau hanya lewat sosialisasi atau webinar saja, saya rasa tidak akan meresap ke orang-orang. Tapi kalau lewat lagu, saya percaya banyak yang terngiang dan jadi tahu seperti ini majunya kotaku,” ucap Yuli. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).