ACEH,beritalima.com-Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh
(YLBH AKA) dorong pihak kepolisian usut tuntas buruknya pengerjaan proyek jalan buluh suma Trumon.
Ketua YLBH AKA Melalui Anggotanya, Rahmad Kurniadi, S.H yang membawahi Distrik Aceh Barat Daya yang wilayah kerjanya mencakup Kabupaten Nagan Raya, ABDYA dan Aceh Selatan, Selasa 11-02-2020, mengatakan, hal ini sangat kita sayangkan kondisi badan jalan yang baru siap diaspal di buluh suma itu kini sudah mulai hancurlagi.
“Pengaspalan jalan lintas di buluh suma Trumon yang kini sudah menghabiskan dana Otsus Aceh tahun 2019 sebesar 19 Milyar lebih itu sangat memprihatinkan, hal itu disebabkan karena kondisi badan jalan yang baru selesai diaspal beberapa bulan lalu kini sudah mulai mengelupas dan rusak parah.
Kalau dilihat dari alokasi dana untuk pembangunan jalan tersebut menvapai Rp.19 Milyar rupiah, saya rasa jalan tersebut cepat rusak dan lagi waktu pembangunan yang sangat cepat, akhirnya pekerjaan Proyek yang tidak standar dan spesifikasi teknis bahkan bisa dikatakan pekerjaan proyek itu hanya untuk meraup keuntungan Perusahaan yang lebih besar, terangnya.
“Bukti dilapangan seperyi Ketebalan aspal yang sudah mengelupas dikarnakan aspal sangat Tipis, itu belum lagi diliat hal lainnya. Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa Proyek tersebut dikerjakan oleh PT.BINA PRATAMA PERSADA dengan konsultan pengawas PT.NUANSA GALAKSI.
Dalam hal tersebut pekerjaan Proyek itu tentunya yang bertanggungjawab penuh adalah pihak Perusahaan. PT BINA PRATAMA PERSADA dan mereka harus menyelesaikan proyek tersebut dengan standar dan spesifikasi teknis yang sudah ada,
“Seharusnya pihak berwenang setiap pekerjaan bisa di cek langsung bagaimana perkembangan dan apakah memang sudah sesuai dengan mekanisme yang ditentukan atau belum jangan dibayar dulu pekerjaannya. Kalau sudah kejadian rusak seperti ini Masyarakat juga tidak bisa menggunakan jalan tersebut.
“Banyak Uang RP.19 Milyar itu, saya rasa terkait permasahan jalan ini ada pihak ya g bermain dibelakang layar, namun demikian , YLBH AKA Distrik Aceh Barat Daya, minta pihak penegak hukum untuk melakukan uji kelayakan jalan yang dibangun oleh pihak Kontraktor itu bisa dikatakan asal jadi segera dituntaskan sesuai peraturan undang undang yang berlaku.
“Ini sudah masuk dalam kategori korupsi dan kita minta pihak kepolisian Aceh Selatan dan polda Aceh jangan tinggal diam terhadap permasalahan pengaspalan jalan buluh Sema Trumon tersebut, ucapnya,”(A79)
