SURABAYA, Beritalima.com |
Rhinitis alergi merupakan suatu reaksi alergi yang tidak dapat disembuhkan, tetapi gejala dan serangannya bisa dikendalikan. Oleh karena itu penderita diharapkan mampu mengatasi gejala rhinitis dengan benar, jika tidak maka akan menyebabkan penurunan kualitas hidup penderita hingga menyebabkan sinusitis.
Hal itu disampaikan oleh dr. Rosa Falerina, Sp.THT-KL, Dosen Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Ia menekankan bahwa penanganan rhinitis yang buruk akan berakibat menjadi sinusitis. Hal itu dikarenakan rongga hidung penderita tersumbat dalam waktu lama sehingga menyebabkan sirkulasi dalam sinus tidak baik.
“Semua orang memiliki sinus, sinus adalah ruangan kosong yang ada di dalam rongga wajah, seperti di pipi, batang hidung, dan dahi. Kalau sinus terjadi infeksi namanya sinusitis,” ungkap dosen yang juga mengabdi di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) itu.
Kemudian, lanjut dr. Rosa, jika sinus tidak memiliki sirkulasi yang baik maka akan muncul infeksi di dalam sinus. Apabila kasusnya ringan cukup diberikan dengan obat, namun jika berat maka jalan satu-satunya adalah operasi.
“Jadi sinusitis bisa terjadi karena rhinitis alergi yang tidak disembuhkan dengan baik, dan bisa juga karena flu yang tidak disembuhkan dengan baik,” terangnya.
Pasien rhinitis alergi yang telah mengalami sinusitis akan menerima pengobatan selama tiga bulan, jika hal itu tidak membaik maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan CT Scan. Namun jika cairan yang keluar sangat berlebihan maka perlu dilakukan operasi guna membersihkan cairan.
“Operasi ini berguna untuk membersihkan infeksi yang tidak bisa keluar dan membersihkan infeksi yang tidak sembuh dengan pengobatan,” sambungnya.
Lebih lanjut dr. Rosa menyarankan penderita rhinitis alergi dapat mencegah keparahan lebih lanjut dengan cara menjauhi bahan-bahan alergen (penyebab alergi, red). Bahan-bahan alergen bagi penderita rhinitis alergi adalah serbuk sari, tungau, spora jamur atau kapang, debu, kulit atau bulu hewan, serbuk gergaji, dan lateks.
“Sebenarnya cara paling mudah untuk mencegah rhinitis alergi adalah dengan menjauhi penyebabnya, jadi jangan dibiarkan sampai mengalami sinusitis, nanti malah lebih kompleks masalahnya,” tutupnya.(yul)
Caption Foto: dr. Rosa Falerina, Sp.THT-KL, Dosen Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR)
