SURABAYA, beritalima.com -:Gubenur Jatim Dr. H. Soekarwo mengapresiasi komitmen yang diberikan oleh tiga pilar plus untuk mengelola pelaksanaan pilkada serentak dengan damai. Komitmen ini sangat diperlukan karena Pilkada bukan sekedar pesta demokrasi, tapi ajang aktualisasi suasana kekerabatan, kerukunan dan kekeluargaan.
“Saat ini bukan hanya tiga pilarnya tapi komitmen antara babinsa, babinkamtibmas, dan kades/lurah ikut terlibat dalam proses pilkada, yang harus diseriusi dan didukung,” terang Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim usai memimpin Apel Sinergitas 3 Pilar Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2018 Wilayah Jatim, di Mapolda Jatim, Jl. A. Yani 116, Surabaya, Jumat(20/04).
Pakde Karwo menjelaskan, Jatim adalah barometer nasional dalam pengamanan pilkada 2018. Oleh sebab itu, keberadaan tiga pilar plus sebagai mata dan telinga paling bawah harus bisa mewujudkan kenyamanan dan kedamaian. Selain itu, segala potensi konflik yang mungkin timbul jelang maupun saat pelaksanaan Pilkada cukup diselesaikan di tingkat kelurahan/desa, atau maksimal satu tingkat diatasnya, tidak perlu sampai kabupaten/kota “KPU dan Bawaslu juga terbantu oleh tiga pilar plus bahkan percaya diri bahwa pilkada Jatim akan berjalan lancar dan damai,” imbuhnya.
Ditambahkan, sinergitas tiga pilar plus ini merupakan yang pertama di Indonesia dimana nilai-nilai yang tumbuh di desa dikelola menjadi kerja bersama. Disamping itu, model seperti ini menunjukkan bahwa pilkada 2018 merupakan palagan perdamaian bukan palagan konflik. Apalagi, Jatim tidak mengenal budaya konflik tapi budaya musyawarah mufakat yang dikedepankan. “Kami yakin babinsa, babinkamtibmas, dan kades/lurah mampu melaksanakan sungguh-sungguh. Namun bantuan camat,kapolsek dan koramil juga diperlukan guna mendukung kebijakan polda dan TNI,” urainya.
Pakde Karwo berpesan, untuk selalu meningkatkan kekompakan dan sinergitas tiga pilar plus di daerah masing-masing, dan menjalin koordinasi dan komunikasi yang intens secara berkala. Pendeteksian dan pencegahan dini terhadap permasalahan yang mungkin timbul juga tidak boleh lengah, sehingga suasana kondusif, aman dan nyaman bisa selalu terjaga. “Apel ini bukanlah tujuan, namun sebagai bentuk pengelolaan terhadap kondisi yang sudah bagus dan damai di desa/keluarahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo terhadap konsep tiga pilar plus yang dikembangkan di Jatim. Pihaknya berharap Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni nanti bisa berjalan lancar, partisipasi masyarakat tinggi, dan tidak ditemukan pelanggaran. Selain itu, tiga pilar plus harus mampu mendeteksi dini segala kejadian yang mengancam keamanan misalnya narkoba dan miras. “Tiga pilar plus ini sudah dijual Pakde Karwo dimana-mana, ini menunjukkan betapa orang lain ingin meniru budaya guyub rukun yang telah dibangun di Jatim,” terangnya.
Senada dengan pernyataan Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengungkapkan, sinergitas tiga pilar plus memberikan keyakinan pada masyarakat Jatim bahwa Pilkada Jatim bisa berjalan dengan aman, damai dan lancar. Pihak TNI juga akan terus mengawal untuk mensukseskan proses Pilkada dari awal hingga usai. “Hari ini sangat luar biasa dimana tiga pilar plus berikrar bersama untuk melaksanakan komitmen, dan kami selalu siap untuk mengawal pelaksanaannya,” tegasnya.
Apel sinergitas tiga pilar plus yang dipimpin oleh Gubernur Jatim ini diikuti oleh 4000 peserta yang terdiri dari Forpimda tingkat 1 dan 2, 1000 personil Babinsa, 1000 personil Babinkamtibmas, 1000 kades/lurah, dan 500 personil Mapolda Jatim. Turut hadir Ketua KPU Prov. Jatim, Ketua Bawaslu Prov. Jatim, dan para pejabat di lingkup SKPD Pemprov Jatim. (rr)