SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf bersama Forkopimda Jatim melaksanakan Sholat Ied di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (25/6) pagi. Sholat dimulai tepat pukul 06.00 WIB.
Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim didampingi oleh isteri, Ny. Hj. Nina Kirana Soekarwo. Demikian pula, Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim juga didampingi isteri Ny. Fatma Saifullah Yusuf.
Hadir dalam sholat Iedul Fitri di MAsjid Al Akbar ini, a.l. Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Kepala Badan/Dinas/RS/Pimpinan Bank/KONI, Ketua PWNU, Muhammadiyah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat muslim. Sekitar 60 ribu jamaah mengikuti Sholat Ied secara khusuk tidak hanya menempati ruang utama dalam, tetapi juga di Selasar Masjid dan halaman luar atau area paving.
Bertindak sebagai khatib pada Sholat Ied adalah KH. Agoes Ali Masyhuri dengan tema “Urgensi Cerdas Bersyukur”. Sedangkan Imam Sholat Ied yakni H. Abdul Hamid Abdullah, SH, MSi, Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Dalam tausiahnya, KH. Agoes Ali Masyhuri mengingatkan perlunya umat Islam untuk terus bertakbir dan bersyukur. Takbir berarti mengagungkan Allah dan mengecilkan apa-apa selain Allah. ” Sering umat bertakbir dalam ibadah-ibadahnya, tetapi melupakannya di luar itu. Misalnya, di luar saat ibadah mereka mengagungkan kekayaan, kekuasaan, dan hawa nafsunya.
Sementara itu, syukur merupakan sarana memanfaatkan dan memelihara karunia-Nya. Dengan hati yang bersyukur, jelasnya, akan memperkuat dan memantapkan kebaikan yang ada dan akan menghasilkan kebaikan yang belum ada.
Sholat Ied di Masjid Akbar menjadi tradisi rutin yang dilaksanakan baik oleh Pakde Karwo maupun Gus Ipul. Usai sholat, para jamaah bersalaman atau bersilaturahmi dengan kedua tokoh yang telah memimpin Jatim selama dua periode tersebut.
Jalur Mudik Lancar
Sementara itu, menjawab pertanyaan media terkait lebaran usai sholat Iedul Fitri, Pakde Karwo mengatakan iklim yang bagus saat ini, yakni dingin, tidak panas, serta didukung harga2 yang tidak bergejolak menjadikan masyarakat lebih dapat menikmati lebarannya. “Semoga, kedepan dapat terwujud seperti saat ini,” harapnya.
Mengenai jalur mudik, menurutnya atas dasar laporan Kapolda Jatim, tidak ada masalah, semua berjalan lancar. “Bahasa joke-nya, karena lancar, Surabaya-Kertosono hanya 20 menit,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Wagub Gus Ipul mengharapkan agar para pemudik lebih hati-hati saat balik ke kota karena berdasarkan data kecelakaan lebih banyak terjadi saat balik sari mudik. Apabila tahun 2015 tercatat sebanyak 915 kecelakaan di Jatim, makan tahun berikutnya berkurang menjadi 700 kecelakaan, yang sebagian besae human error. “Kita ingin turun terus, bahkan bisa zerro accident,”ujarnya, sambil menambahkan tertib lalu lintas juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur sebagaimana disinggung oleh penceramah (rr)