PROBOLINGGO, beritalima.com – Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo meminta Bupati Probolinggo masa jabatan 2018-2023, Hj. Puput Tantriana Sari, SE, fokus pada pengembangan nilai tambah pertanian. Hal ini penting dilakukan karena hampir 70 persen masyarakat Probolinggo bekerja di sektor pertanian, khususnya di area pedesaan.
“Jika ingin maju maka yang harus dibenahi di sektor pertanian, utamanya pada pengolahan pasca panen,” kata Pakde Karwo- sapaan akrab Gubernur Jatim saat menghadiri Serah Terima Jabatan/Sertijab Penjabat (Pj.) Bupati Probolinggo kepada Bupati Probolinggo Masa Jabatan 2018 – 2023 dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Probolinggo di Pendopo Kab. Probolinggo, Jl. A. Yani No. 23, Probolinggo, Kamis (27/9).
Pakde Karwo menjelaskan, pengembangan industri primer atau pasca panen akan memberikan nilai tambah pada petani. Namun usaha ini juga harus didukung dengan pemberian pembiayaan kredit murah bagi petani. “Saya usul uang dari pemerintah dimasukkan ke BPR dan kreditnya diserahkan pada petani, dengan bunga tidak boleh lebih dari 6 persen,” tukasnya.
Ditambahkan, lewat pengolahan pasca panen maka petani tidak lagi menjual gabah kering panen tapi berupa gabah kering giling. Oleh sebab itu, hasil panen petani jangan diangkut ke perusahaan besar di perkotaan, sehingga petani bisa menjual berupa beras. “Bupati harus benar-benar perduli terhadap on farm ke off farm pertanian, karena mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang orang nomor satu di Jatim ini.
Terkait kemiskinan di Kab. Probolinggo, Pakde Karwo mengusulkan, untuk dua wilayah yang termiskin di Probolinggo yakni Tiris dan Krucil bisa dikembangkan budidaya kopi. Budidaya ini nantinya mulai dari penanaman, pemetikan dan pemilahan biji kopi, proses sangrai, hingga roasting kopi.
“Kopi yang dikembangkan nantinya bisa dipilih arabica karena nilai jualnya lebih tinggi, “ imbuh Pakde Karwo sembari menambahkan dalam pengembangannya nanti bisa bekerjasama dengan universitar misalnya Universitar Jember.
Dalam kerangka makro ekonomi, Pakde Karwo meminta adanya akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui pengembangan sektor unggulan berdaya saing tinggi. Salah satunya dengan cara meningkatkan investasi produk unggulan Probolinggo seperti mangga. “Produk-produk Probolinggo sudah bagus namun perlu dibenahi di sisi kemasan atau packagingnya, sehingga bisa meningkatkan daya saing sektoralnya,” tukasnya.
Terkait kepemimpinan yang baru ini, Pakde Karwo menyambut baik upaya Bupati Probolinggo yang akan melanjutkan program-program dari periode sebelumnya yang telah berjalan baik, dan akan mengoptimalkan lagi program-program yang harus dioptimalkan.
Langkah ini, lanjutnya, merupakan awal yang baik dalam suatu transisi kepemimpinan. Ia juga berharap harmonisasi pasca pilkada bisa berjalan dengan baik, sehingga suasana bisa terus kondusif. “Pelibatan semua elemen pembangunan serta koordinasi dengan BPS mesti dilakukan untuk menentukan titik nol target kinerja, sehingga RPJMD Kab. Probolinggo 2018-2023 bisa segera disusun,” pungkasnya.
Sinergikan Program Nasional dan Provinsi
Sementara itu, Bupati Probolinggo terpilih, Hj. Puput Tantriana Sari, SE, menyampaikan bahwa dalam penyusunan program di Kab. Probolinggo akan terus mensinergikan program nasional dan provinsi. Oleh sebab iru, diperlukan gerak cepat dan cermat agar semua program pembangunan bisa terlaksana dengan baik..
“Pengalaman pada masa jabatan sebelumnya menjadi pengalaman bagi kami untuk bisa mensinergikan program nasional maupun provinsi, dan akan dituangkan dalam RPJMD 2018-2023,” ungkapnya.
Bupati terpilih Probolinggo ini, juga telah menetapkan visi dalam pembangunan Probolinggi lima tahun kedepan yaitu “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Probolinggo berakhlak mulia yang sejahtera, berkeadilan, dan berdaya saing”. Visi tersebut didukung oleh lima misi diantaranya mewujudkan keadilan melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, dan mewujudkan daya saing daerah melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengapresiasi pelaksanaan pilkada serentak yang berjalan lancar dan tertib. Pihaknya, mengajak seluruh masyarakat Probolinggo untuk bersatu kembali, mengembangkan komitmen kebangsaan, dan membangun sinergitas untuk memajukan Probolinggo. “Terimakasih banyak saya sampaikan pada KPU, Bawaslu, tokoh agama, para ulama serta kedewasaan masyarakat Probolinggo dalam mensukseskan pilkada serentak,” ujarnya.
Sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dari Pj. Bupati Probolinggo, R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum kepada Bupati Probolinggo masa jabatan 2018-2023, Hj. Puput Tantriana Sari, SE yang berpasangan dengan Wakil Bupati Probolinggi Drs. H.A Timbul Prihanjoko, dilanjutkan penandatanganan oleh Gubernur Jatim. Setelah itu, dilakukan penyerahan memori jabatan dari Pj. Bupati Probolinggo kepada Bupati Probolinggo. Usai sertijab, dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa DPRD Kab. Probolinggo.
Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain pimpinan dan anggota DPRD Kab. Probolinggo, forkopimda Kab. Probolinggo, Kepala Bakorwil Jember, beberapa Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Probolinggo. (r)