Pakde Karwo Sabet Peringkat Pertama Nirwasita Tantra Award

  • Whatsapp

JAWA TIMUR, beritalima.com – Penghargaan demi penghargaan tingkat nasional terus diraih oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, setelah pada bulan Mei lalu memborong enam trophi Top 35 Inovasi Pelayanan Publik 2016, kali ini, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu berhasil menyabet peringkat pertama nasional penghargaan Nirwasita Tantra Award 2016.

Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Dr. H. Jusuf Kalla kepada Pakde Karwo saat Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia (World Environmet Days) Tingkat Nasional Tahun 2016 yang mengambil tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan” di halaman Istana Kabupaten Siak, Indrapura, Provinsi Riau, Jumat (23/7).

Nirwasita Tantra Award merupakan penghargaan tertinggi bidang Lingkungan Hidup (LH) yang diberikan pemerintah pusat kepada kepala daerah yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan gunamemperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.

Pakde Karwo menempati urutan pertama peraih penghargaan tersebut untuk tingkat provinsi dengan menyisihkan Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Jambi sebagai nomine nasional. Sementara untuk tingkat Kota, peringkat pertama adalah Kota Surabaya, disusul oleh Kota Balikpapan. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, peringkat pertama adalah Kabupaten Buleleng, Dharmasraya, dan Bandung.

Pakde Karwo menuturkan, bahwa keberhasilan meraih penghargaan ini dikarenakan pihaknya selalu mengutamakan pendekatan partisipatoris dan kultural. “Kami tidak memaksakan pikiran kami kepada masyarakat, tapi masyarakat kita ajak bicara dan ikut dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Aspirasi masyarakat selalu kami perhatikan dan dikawal, termasuk persoalan lingkungan hidup,” katanya.

Salah satu contoh upaya partisipatoris adalah program penanaman pohon, awalnya Pemprov menggandeng Koramil, kemudian karena bermanfaat bagi masyarakat, mereka pun ikut dilibatkan dan dengan senang hati bergabung menyukseskan program tersebut. Hasilnya, sejak 2010, Jatim rajin meraih prestasi penanaman pohon dalam Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon.

Yakni, pada 2010, menanam pohon sebanyak 181.408.952 batang (Juara I Nasional) atau melebih target yang ditetapkan 143.494.837 batang, pada 2011 menanam 206.129.262 (Juara I Nasional) melebihi target dari target 143.494.837 batang, pada 2012 menanam 212.580.707 batang (Juara 1 Nasional) melebihi dari target 143.494.837 batang, dan pada 2015 meraih Juara Umum Wana Lestari dengan menanam 114.583.133 pohon, dimana penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo.

“Untuk menyukseskan pembangunan Lingkungan Hidup, kami melakukan segala upaya. Mulai membentuk kelompok kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sosialisasi program dan kegiatan, mobilisasi segenap sumber daya, pembentukan posko penyediaan bibit baik di tingkat provinsi hingga desa, mengajak organisasi masyarakat, instansi/lembaga, lembaga pendidikan dan TNI/Polri, hingga menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menanam tanaman kehutanan/tahunan guna mendukung pendapatan dan lingkungan, itulah bentuk upaya partisipatoris kami,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.

Secara kultural, Pakde Karwo juga menghidupkan kembali kearifan lokal guna menjaga Limgkungan Hidup di lokasi-lokasi yang memiliki nilai historis, seperti mencanangkan Gerakan Desa Pelindung  Sumber Daya Alam dan Pengukuhan Penyuluh Konservasi Kawasan Perdesaan di kawasan pegunungan Argopuro bersama Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (Kapal) Jatim, lalu menggandeng LSM untuk pengawasan terhadap mata air. “Mereka kita sebut para penjaga mata air,” tambah Pakde Karwo.

Kemudian, membuat embung dengan teknologi geo-membrane di beberapa kabupaten yang mengalami krisisi air seperti di Bojonegoro, Lamongan, dan Pamekasan. Geo-membrane memiliki kapasitas 5 ribu meter kubik, atau setara dengan 1.000 truk tangki air. Pada tahun 2012 dibangun embung sebanyak 21 unit, tahun 2013 sebanyak 41 unit, dan tahun 2014 sebanyak 100 unit.

Berbagai upaya itu berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga Lingkungan Hidup, imbasnya, Jatim secara rutin sukses meraih penghargaan dari pemerintah pusat, diantaranya Penghargaan Adipura Tahun 2015, kategori Adipura Kencana (1 kota), Anugerah Adipura (15 kabupaten/kota), Sertifikat Adipura (8 kabupaten/kota), kemudian untuk program penilaian kinerja perusahaan (PROPER), Jatim berhasil meraih 136 penghargaan Adiwiyata Mandiri atau 30% dari keseluruhan penghargaan nasional, Adiwiyata Nasional (306 penghargaan), dan Adiwiyata Provinsi (44 penghargaan).

Sementara tahun ini, Jawa Timur sukses meraih penghargaan Adipura Paripurna (1 Kota dan 1 Kabupaten),  Adipura Kirana (4 Kota dan 6 Kabupaten), Adipura Buana (2 Kota dan 6 Kabupaten) dan penghargaan Adiwiyata Mandiri (1 sekolah) serta penghargaan Kalpataru Kategori Pejuang Perintis Lingkungan (1 orang).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *