Pakde Karwo: Seni Bagian dari Suara Hati

  • Whatsapp

Seni adalah bagian suara hati yang diekspresikan, karena seni memiliki filosofi dan menjadikan kita sebagai ‘orang’ kembali. Seni juga membuat kita mencintai alam dan mencintai sesama. Hal ini disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat membuka Pasar Seni Lukis Indonesia ke-IX Tahun 2016 di JX International Expo Surabaya, Jum’at (07/10).

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, seni merupakan bagian dari kebudayaan dan memberikan keadaban seseorang. Kesenian berkembang seiring dengan dinamika perkembangan kebudayaan dan tidak akan lepas dari perkembangan kehidupan peradaban umat manusia. Sehingga membuat orang menjadi ‘orang’ kembali. “Seni ini menyentuh terhadap perasaan keindahan dan suara hati. Saya kira ini bagus sekali. Membuat kita kembali memaknai kehidupan ini,” ujarnya.

gubernur-jawa-timur-soekarwo-melukis-di-atas-kain-kanvas-pada-acara-pameran-lukisan-di-jx-internasional-4

Menurutnya, seni dalam hal ini seni lukis termasuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan. “Ini sebetulnya menggambarkan tahap kehidupan kita yang sangat liberal. Pasar menjadikan kita saling tidak menyapa, nah seni ini mengembalikan kita pada kehidupan dan keluargaan kembali,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya, dalam konsep keilmuan, kesenian adalah salah satu unsur yang menyangga budaya. Kesenian merupakan ungkapan kreativitas dari kebudayaan sendiri. “Ki Hajar Dewantoro mendefinisikan seni sebagai segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya,” ungkapnya.

Ia sangat mengapresiasi pameran seni lukis ini. Ia juga mengapresiasi ide dan kreatifitas para seniman. “Jatim punya kemewahan luar biasa yakni setiap seni tumbuh dari keinginan masyarakat. Ini kesempatan yang sangat baik. Kami tiap tahun memberikan apresiasi terhadap seniman. Terimakasih kepada para seniman atas ide-ide yang dituangkan. Saya sangat senang pameran ini, kalau bisa ada ide lain yang bisa dikembangkan untuk menghidupkan kesenian terutama seni lukis ini,” katanya.

Sementara itu, M.Anis, Ketua Panitia PSLI menyampaikan terimakasih atas apresiasi serta dukungan dari Gubernur dan Pemprov Jatim dalam penyelenggaraan pameran ini. Ia berharap pameran seni lukis ini dapat dilaksanakan secara rutin, sebagai bagian dari hari jadi Provinsi Jatim. “Semoga makin banyak yang mendukung karena kesenian makin dibutuhkan rakyat indonesia untuk mengimbangi politik yang ramai. Semoga ini dapat menjaga keseimbangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Penyelenggaraan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ini memasuki tahun kesembilan sejak pertama diselenggarakan pada tahun 2008. PSLI ini sebagai ajang pertemuan antara seniman, kolektor, galeri dan masyarakat pecinta seni yang menampilkan lebih dari 6000 karya lukis. Pameran yang diikuti sekitar 155 pelukis ini menampilkan berbagai aliran karya lukis. Acara ini dibuka dengan Pakde Karwo menggoreskan cat di kanvas. Pakde menggoreskan warna warni di atas kanvas yang berarti di Jatim beragam dan tidak ada konflik antar partai.

Pameran lukis ini sebagai rangkaian dari peringatan HUT ke-71 Provinsi Jawa Timur. Pada pembukaan ini diramaikan dengan penampilan musisi Leo Christie dan musisi dari Ancol. Pameran ini berlangsung dari tanggal 7-16 Oktober 2016. Pada kesempatan ini, Pakde Karwo berkenan berkeliling dan mengunjungi setiap stand karya lukis. (**).

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *