SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo turut berduka cita atas meninggalnya seorang penyelam tim SAR asal Surabaya Jatim. Penyelam yang bernama Syachrul Anto (48) tersebut meninggal usai melakukan korban pencarian Lion Air JT 610 di bawah laut, pada Jumat (2/11) lalu.
“Bapak Gubernur langsung menyampaikan belasungkawa dengan mengirimkan kiriman bunga ke rumah duka sebagai bentuk ungkapan duka cita yang sedalam dalamnya atas peristiwa ini,” demikian disampaikan Kepala Biro Humas Protokol Setda Prov. Jatim Aries Agung Paewai, S.STP, MM di kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Sabtu (3/11).
Saat ini, terang Aries sapaan akrab Karo Humas Protokol Setda Prov. Jatim Bapak Gubernur masih ada kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Madiun sampai besok. “Oleh sebab itu, bapak Gubernur memerintahkan kami untuk menyampaikan wujud duka cita kepada keluarga korban,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan informasi dari BPBD Prov. Jatim jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Koja dan diterbangkan ke Surabaya tadi pagi pukul 05.00 WIB. Jenazah kemudian tiba di rumah duka Jl. Bendul Merisi Utara 8 No. 41, Surabaya pukul 08.30 WIB.
“Jenazah dibawa dari bandara Juanda ke rumah duka dengan menggunakan ambulans Basarnas,” ujarnya sembari menambahkan bahwa Syachrul Anto merupakan penyelam dari Indonesia Diving Rescue Team yang memiliki sertifikasi CSMAS – Possi.
Ditambahkan, jenazah juga telah dimakamkan hari ini pukul 11.44 WIB di Makam Islam Bendul Merisi. Sebelumnya, jenazah disholatkan di Masjid Jamik Makkah Bendul Merisi dan jaraknya cukup dekat dari rumah duka. “Beberapa petugas yang berada di rumah duka antara lain Bpb Linmas, Kasatgas Bendul Merisi, Polsek Wonocolo, Camat Wonocolo, dan Lurah Bendul Merisi,” urai Aries. (rr)