Palembang, beritaLima – Palembang kembali jadi tuan rumah penyelenggara acara olahraga internasional, yakni 25th Asian Triathon Championship 2017. Acara tersebut berlangsung pada 21-23 Juli 2017 di Jakabaring Sport City (JSC).
Fakta itu menjadi catatan sejarah baru, mengingat Indonesia berhasil mengalahkan Kazhakstan saat pemungutan suara langsung saat bidding di Jepang beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, JSC nantinya akan diikuti oleh 36 negara Asia.
“JSC terpilih saat pemungutan suara tak lain karena pengalaman pernah sukses dalam 37 event olahraga kelas dunia,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Teddy Meilwansyah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (17/7/2017).
Saat ini, beberapa persiapan tengah dilakukan oleh Indonesia. Panitia, ujarnya, sudah melakukan persiapan baik fisik maupun non fisik.
Danau di kawasan tersebut, jelasnya, sudah dibersihkan dengan kualitas air yang baik. Hal itu, jadi bukti bahwa pihak panitia ingin acara tersebut sukses.
“Sebagai tuan rumah, Sumsel tidak main-main. Segala persiapan terus dimatangkan untuk penyelenggaraan nanti,” tambahnya.
Akan hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Pembukaan dilakukan pada 21 Juli 2017, langsung dilanjutkan dengan pertandingan kategori Wanita. Kemudian, 22 Juli 2017 gantian kategori Pria, dan disusul pada 23 Juli 2017 untuk kategori campuran.
“Selain Alex Noerdin, (pembukaan acara) juga dihadiri oleh Persiden Triathlon, Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI),” jelasnya.
Kejuaraan Triathlon merupakan tes event dari perhelatan akbar Asian Games 2018. Penyelenggaraannya merupakan penggabungan dari tiga cabang olahraga sekaligus. Antara lain, renang, balap sepeda, dan lari.
Meskipun penyelenggaraan ajang bergengsi itu masih dimulai enam hari lagi, sejumlah atlet dan perwakilan resmi berbagai negara peserta pada single event Internasional sudah mulai tiba di Bumi Sriwijaya.
Di antaranya yang telah datang ke Indonesia adalah atlet Uzbekizthan bersama 34 atlet, dan perwakilan resmi dari Korea. Mereka datang lebih awal karena ingin mengetahui kompleks olahraga terpusat itu.
Sumber: www.kompas.com
