SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan pemeran foto bertajuk “Surabaya Lintas Masa” di Alun – Alun Suroboyo, Sabtu (3/9/2022) sore. Pameran foto yang digelar oleh komunitas pegiat sejarah antara Begandring Soerabaia dan Roodebrug Soerabaia itu membuat takjub Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri Cahyadi tak sendiri, saat di lokasi didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani dan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar), Wiwiek Widayati.
Pameran “Surabaya Lintas Masa” ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus menunjukkan kepada masyarakat perkembangan Kota Surabaya dari masa ke masa. Di dalam pameran ini, terpampang berbagai suasana Kota Surabaya, mulai dari tahun 1600 hingga 1950-an di era setelah Kemerdekaan RI.
“Jadi dengan adanya pameran foto ini bisa menjadi media pembelajaran yang ke depannya bisa diterapkan di Sekolah Kebangsaan. Karena itu ke depannya juga akan diterapkan di sekolah – sekolah SD maupun SMP, sehingga anak – anak Surabaya tahu asal muasal di tempatnya lahir,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Yang paling menarik, lanjut Wali Kota Eri, ada beberapa foto yang menurutnya menarik. Diantaranya foto – foto di kota tua, karena menurutnya kawasan kota tua sejak zaman dulu hingga sekarang memiliki pengaruh dan nilai sejarah besar bagi perkembangan Kota Surabaya. Foto kota tua yang ditampilkan antara lain suasana Jalan Cokelat, Jalan Panggung dan sekitarnya.
“Karena memiliki sejarah cukup besar, nanti kawasan ini bisa menjadi tempat jujukan wisatawan. Jadi saya sampaikan ke Kadisbudporapar, nanti ada wadah untuk komunitas sejarah yang mengisi sebagai pemandu wisatanya dan menjelaskan tempat – tempat bersejarah ini,” ujar Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu.
Cak Eri menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa membangun kota ini sendiri dan harus dengan cara gotong royong. Sehingga dengan adanya kolaborasi antara pemkot dengan komunitas sejarah kawasan kota tua di Surabaya akan menjadi lebih luar biasa.
Bukan hanya ada foto, di dalam pameran ini juga ada diorama kamera jadul, peta Surabaya abad ke – 17 dan beberapa logiografi. Bagi yang penasaran, Cak Eri Cahyadi mengajak masyarakat terutama anak muda Kota Pahlawan untuk datang ke pameran foto “Surabaya Lintas Masa” ini.
“Bagi yang ingin mengerti Surabaya zaman dulu itu seperti apa, ayo ke Alun – Alun Suroboyo di Balai Pemuda, insyaallah disini akan mendapatkan ilmu yang luar biasa. Teko yo rek! Ojok lali nang Balai Pemuda,” ajaknya.
Sementara itu, Kurator Pameran Foto “Surabaya Lintas Masa”, Yayan Indrayana mengatakan, pameran ini digelar mulai dari 3 – 19 September 2022. Beberapa foto yang dipamerkan dari berbagai sumber, mulai dari diambil dari arsip Belanda, ada juga yang didapat dari situs foto perang dunia I dan II, ada pula yang diperoleh dari koran zaman dulu.
“Persiapannya cukup lama, kurang lebih selama setahun, dua tahunan. Foto – foto yang kami tampilkan di sini kualitas tinggi, ketika diamati detailnya terlihat jelas,” kata Yayan.
Menanggapi adanya rencana foto – foto ini dipamerkan di Museum Surabaya, Yayan pun menyambut baik hal tersebut. Ketika nanti dipajang di Museum Surabaya, tentu akan dilakukan kurasi lebih selektif lagi tujuannya agar pengunjung tahu lebih detail seperti apa sejarah Kota Surabaya.
“Contoh dari segi kebudayaan, tokoh Markeso itu siapa sih, kemudian sosok Cak Durasim itu siapa, itu kan tidak kami capture di pameran ini. Nah, nanti akan lebih mendalam lagi yang detail – detailnya di Museum Surabaya,” pungkasnya. (*)