SUMENEP, beritaLima – Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya dengan menggelar pameran ribuan pusaka dari sejumlah Kerajaan Nusantara, yang digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep pada Jum’at (11/ 08/ 2017).
Kegiatan tersebut juga dalam rangka menyambut penghargaan Senapati Nusantara Award yang dihadiri Sekjend Senapati Nusantara Ir. Hasto Kristiyanto, MM.
Salah seorang panitia kegiatan, Sanamo mengatakan, beragam macam pusaka yang dipamerkan, diantaranya adalah tangguh Tuban, tangguh Singosari, tangguh Majapahit, Mataram, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, termasuk juga tangguh Bugis dan juga tangguh Sunda.
Selain tangguh pusaka yang beragam, bentuk dan pamor yang selama ini sulit didapat juga dipamerkan. Seperti melati susun, bulu ayam, tri warna, gherre manjheng (Madura), ombak segoro hingga bonang renteng.
Menurutnya, selain macam dan bentuk pamor, ratusan benda pusaka itu juga terdiri dari berbagai bentuk, seperti bentuk golok, keris, tombak dengan ukuran yang berbeda-beda.
“Pameran Pusaka Nusantara itu sengaja digelar untuk melestarikan budaya dan warisan para leluhur, karena benda pusaka tersebut dulu pernah dipakai untuk merebut tanah air ini dari tangan para penjajah hingga meraih kemerdekaan”, tutur Sanamo yang juga pengrajin Keris asal desa Aeng tongtong kecamatan Saronggi kabupaten Sumenep ini.
Selain itu, Pameran Pusaka Nusantara ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya adiluhung khususnya tosan aji. “Keris yang dipamerkan itu masterpiece dari setiap paguyuban,” ungkapnya.
Sementara Paguyuban keris yang hadir pada acara saat ini sebanyak 137 paguyuban Keris dari seluruh belahan bumi Nusantara.
Acara ini berlangsung sejak tanggal 11 – 13 Agustus 2017.
Acara pembukaan dilangsungkan di Pendopo Agung Keraton Sumenep sedangkan acara Pameran dan Bursa berlokasi di Gedung Nasional Indonesia di Jalan DR. Soetomo 06, Sumenep.
(An)