beritalima.com | Latihan Keamanan Laut (Latkamla ) TA 2020 secara resmi ditutup oleh Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, pada acara Briefing Akhir yang dilangsungkan di Auditorium Puslatkaprang Kolatkoarmada II pada Kamis (12/3).
Dalam sambutannya selaku Direktur Latihan, Laksda Heru mengatakan bahwa TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut berkewajiban untuk menjaga integritas wilayah NKRI danmempertahankan stabilitas keaman di laut dari berbagai bentuk gangguan keamanan dan pelanggaran hukum di wilayah periaran yurisdiksi nasional Indonesia.
“ Persepsi keamanan di laut mengandung pemahaman, bahwa laut aman digunakan bagi pengguna dan bebas dari ancaman kekerasan yakni laut bebas dari ancaman navigasi, laut bebas dari ancaman pemanfaatan sumber daya laut secara ilegal,” ujar Heru- sapaan karib orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini.
Heru lantas menambahkan, salah satu tugas TNI AL adalah melaksanakan penegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai ketentuan Hukum Nasional dan Hukum Internasional, yang telah diratifikasi dengan mempertimbangkan aspek penegakkan keamanan di laut yang pada hakekatnya ditujukan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan nasional dengan tetap mengakomodasi kepentingan internasional.
Lebih lanjut Heru menyampaikan harapan jika dari pelaksanaan latihan ini lahir ide-ide untuk menemukan model latihan yang ideal dan dapat diterapkan dalam penanganan kekamlaan, baik oleh unsur KRI atau KAL maupun satuan pangkalan TNI AL di lapangan.
“ Dalam hal penanganan kapal, pelaku tindak pidana tertentu di laut, pangkalan yakni Lantamal dan Lanal secara mandiri harus sesegera mungkin melaporkan hasil pemeriksaan kepada Pangkoarmada II selaku pengendali operasi kamla, “ pungkas Heru.
Nampak ikut hadir dalam acara tersebut antara lain Komandan Guspurla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, serta para pejabat utama dan kasatker di Koarmada II.
