JAKARTA, beritalima.com – Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menutup Latihan Pembentukan Taipur VII Kostrad 2017, di Lapangan Sub Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Subdenharrahlat) Kostrad Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (19/12/2017)
Tujuan pembentukan Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan gunung dan perkotaan. Demikian dikatakan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi pada upacara penutupan Latihan Pembentukan Taipur VII Kostrad 2017.
“Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya prajurit Taipur Kostrad yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi lawan gerilya, pertempuran pemukiman dan perkotaan, pertempuran jarak dekat, tugas intelijen Sandhi Yudha serta intelijen tempur aspek laut,” ujar Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangkostrad menekankan 5 hal yang harus dilakukan oleh Prajurit Taipur yaitu selalu taat beribadah dalam situasi dan kondisi apapun, memelihara kemampuan dengan selalu berlatih dan mengembangkan kemampuan khusus sehingga siap melaksanakan tugas, setia dan loyal kepada pimpinan, menghormati dan bersikap santun terhadap rakyat serta tuntas dan berhasil dalam menyelesaikan masalah-masalah Bangsa sesuai dengan motto lebih baik hancur lebur daripada menyerah demi menjunjung tinggi kehormatan sebagai prajurit Pengintai Tempur
Menhan RI Ryamizard Ryacudu adalah penggagas sekaligus pendiri satuan Taipur pada tahun 2001, pada saat menjabat sebagai Panglima Kostrad dengan tujuan agar Kostrad memiliki satuan khusus dengan kualifikasi khusus yang mampu melaksanakan operasi pengintaian dan eksekusi langsung di sasaran.
Satuan Taipur tersebut selain memiliki kemampuan tempur khusus juga dilengkapi dengan peralatan tempur khusus, seperti alat selam tempur close circuit, kendaraan bawah air dan berbagai jenis senjata canggih lainnya.
Sumber : berita Pen Kostrad