Surabaya- Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK) Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman sampaikan apresiasi luar biasa kepada Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko yang baru dua pekan menjabat.
Kapolres yang stempel pengangkatannya masih basah ini langsung mengubah wajah madura dengan ketegasannya menolak berikan izin kepada ustad pengasong khilafah Hanan Attaki untuk tampil di Sumenep Bumi Nahdliyyin dan Bumi NKRI.
“Saya sangat mengapresiasi ketegasan Kapolres Edo Satya Kentriko yang sangat tegas dalam menghalu radikalisme dari bumi madura. Ketegasan yang selama ini sangat langka. Sudah lama rakyat madura rindu ketegasan aparat terhadap ekstrimis” ucap tokoh olahraga beladiri karate ini.
“Perjuangan mayoritas masyarakat Madura yang moderat dan toleran tidak ada artinya tanpa diimbangi keberanian dan ketegasan aparat. Selama ini aparat cenderung permisif bahkan turut mengawal dan beberapa oknum ikut mencium tangan para radikalis. Ini sangat kontraproduktif” lanjut tokoh organisasi tani ini.
Cak Firman meminta pemerintah beri apresiasi dan reward nyata kepada perwira pemberani ini.
“Pemerintah sebaiknya jangan tinggal diam untuk beri apresiasi dan reward, agar teladannya diikuti oleh Kapolres lainnya di bumi madura. Saya sudah WA tokoh influencer Islah Bahrawi untuk menggerakkan apresiasi massal terhadap Pak Kapolres, Alhamdulillah beliau bersedia ” pungkas tokoh organisasi dosen pergerakan ini.