Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri peresmian Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong oleh Presiden RI Ir. H Joko Widodo, di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (21/12/2016).
Turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada peresmian PLBN Terpadu Entikong, yaitu : Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Bidang Pembangunam Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Peresmian Kawasan PLBN Terpadu Entikong dan Penandatanganan Prasasti, ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden RI Joko Widodo, ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Entikong, Bapak Ja’far S.Ag.
Kawasan PLBN Terpadu Entikong merupakan gerbang masuk perbatasan langsung antara Indonesia dan Malaysia, yang dijaga oleh Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 131/Bukit Barisan Medan, Sumatera Utara.
Usai meresmikan Kawasan PLBN Terpadu Entikong, Presiden RI Joko Widodo menyerahkan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016 di Kabupaten Sanggau danKabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Sehari sebelumnya, Selasa (20/12/2016), Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2016, di Stadion Sanaman Mentikei, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada Peringatan HKSN tersebut, Presiden RI Joko Widodo menerima gelar Adat Dayak “Raja Haring Hatungket Langit” oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang dilakukan melalui Prosesi Upacara Adat.
Turut hadir pada peresmian Kawasan PLBN Terpadu Entinkong, diantaranya Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A., Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Andika Perkasa dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.