ACEH BESAR, Beritalima- Pantai Jantang salah satu Objek tempat wisata Air ternama di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar di padati ribuan Warga sekitar dan warga daerah Lain, Amatan Beritalima dilapangan masyarakat sangat Antusias untu datang ke pantai yang banyak tumbuh Pohon Cemara,-Rabu-30-11-2016.
Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar itu yang di Apit oleh dua Gunung Besar, yaitu Gunung Gurutei perbatasan Aceh Jaya dan Gunung Kulu ditengah tengah terletak satu kecamatan yang penduduknya mencapai 5000 orang terdiri dari 28 Desa.
Menurut salah seorang Warga Jantang M.Riza Kepada Beritalima mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan Tahunan yang dilakukan oleh Warga di Lhoong dan ini sudah kebiasaan warga.
Ini bukan Acara Ritual ungkap Dia, dan ini acara kebiasaan Warga disini, bahkan ada warga dari daerah lain yang datang kesini untuk menyaksikan acara tahunan yang biasa diadakan disini.
Acara ditempat objek Wisata ini di adakan setiap Bulan Safar pada hari Rabu terakhir bulan, dulu yang saya ketahui lebih menegangkan, ada dilakukan ritual melepaskan Kepala Kerbau dan Makanan ke Laut, tapi sekarang tidak ada lagi Hal itu dilakukan karena itu Mirip dengan kelakuan orang Hindu.
Sekarang tambah Reza di Pasi Blang Raya Desa jantang ini masyarakat berbondong bondong datang membawa Nasi untuk makan bersama keluarga, tokoh Masyarakat desa ini juga mengadakan Do’a bersama dan Baca Yasin untuk meminta Ampunan dan kemudahan Rezeki pada Allah dan ini sudah beda dengan acara dulu.
Sementara itu ibu Rumah Tangga, Herliana, warga Lamsujen mengaku sangat terharu dengan Acara yang di lakukan Warga di Akhir Tahun, apalagi saya mendengarkan pembacaan Surat Yasin dan Do’a Bersama, Artinya: masyarakat yang datang kesini bukan untuk bercanda Ria tapi untuk berdo’a.
Saya datang dengan 4 Anak dan suami saya untuk menyaksikan acara yang diadakan oleh perangngkat Desa setempat, acara itu dimulai dari pagi sampai siang hari, acara ini harus didukung oleh semua pihak, dan ini penting dan tidak mudah dilupakan oleh Anak Cucu kita dan ini tidak dilarang dalam Agama, asal jang menganggap Acera ini seperti Acara Ritual,Tuturnya,’’(Aa79)