BIREUEN,ACEH,Beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bireuen melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen via Bidang Budaya dan Pariwisata, melaksanakan lomba berbagai Seni Tari antar sekolah di Pantai Bahari Kuala Raja,Bireuen Minggu (15/10) besok.
Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata (Kabidbudpar) Disdikpora Bireuen, Drs Mustafa Amin,M.Pd dalam keterangannya kepada Beritalima.com Sabtu (14/10 di sela-sela pembuatan persiapan pentas menyebutkan apa yang dilaksanakana itu adalah untuk promosi destinasi Pantai Bahari Kuala Raja agar banyak dikunjungi para wisatawan lokal dan daerah.
Selain itu juga sebagai ajang hiburan rakyat sekaligus mencari bibit unggul kreasi tari dari peserta didik dari TK-SMA dalam wilayah Bireuen .
Ditambahkan, pihaknya menggali potensi para peserta didik dari TK – SMA dengan memilih mereka yang berbakat untuk dilatih dan dibina dalam pengembangan tari seni budaya demi pengembangan dan pelestarian sekaligus untuk Group tari Kabupaten Bireuen yang nantinya ditampilkan di Pekan Kebudayaan Aceh pada Agustus 2018 mendatang di taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh sebagai Icon Bireuen.
“ Kami komitmen membina apresiasi seni dan tari, terhadap nilai-nilai budaya seni dan adat istiadat yang berakar sebagai khas Aceh untuk dilestarikan serta mengembangkan sikap kompetitif dalam diri peserta didik yang berwawasan global yang nantinya mampu memperkaya khasanah budaya nasional.” Sebut Mustafa Amin seraya mengatakan Pendidikan Seni sama pentingnya dengan pendidikan di bidang lainnya seperti MIPA, IPS, Olah Raga
sebab Seni juga bisa menopang hidup seseorang asal dilaksanakan dengan tekun.
Dalam kaitan tersebut Mustafa mengingatkan para peserta didik untuk tidak beranggapan bahwa satu bidang pendidikan lebih penting dari yang lain. Untuk itu diharapkan kita perlu mengembangkan menggali potensi anak sesuai dengan keunikannya. “ Ingat semua pelajaran itu penting.” Sebut Mustafa Amin
Terkait dengan promosi Pantai Bahari Kuala Raja, yang memiliki daya tarik tersendiri sangat layak sebagai tempat berekreasi para wisatawan local dan daerah dan juga luar daerah sebab didukung dengan adanya kuliner-kulinar yang dijajakan masyarakat untuk para wisatawan dan tidak perlu sibuk-sibuk membawa dari rumah karena sudah tersedia di kawasan Pantai Kuala Raja.
Menurut Mustafa Amin pagelaran lomba Tari Rebana dan tarian-tarian lain yang mentas besok di Kuala Raja bernafaskan Islam, walaupun ada Lomba Tarian Kreasi Baru tingkat TK/RA. Lomba Permainan Rakyat (Galah) tingkat SMP/MTs serta Lomba Tarian Tarek Pukat tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Ditambahkan, setiap Group Rebana/Gambus tampil dengan menyanyikan dua lagu, yaitu lagu wajib dan lagu pilihan. Untuk lagu wajib judulnya sudah ditentukan panitia, yaitu “ Budi Pekerti ” dengan tujuan mengajak kita untuk mendukung program penguatan pendidikan dan karakter (PPK), serta membentuk sikap yang religius dan saling menghormati.
Sedangkan untuk lagu pilihan bebas namun ditetapkan temanya bernafaskan Islami, dan sesuai dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh dan PPK sesuai Perpres nomor 87 tahun 2017.
Mustafa yakin dengan digelarnya lomba seni budaya yang bernafaskan Islam, dapat dijadikan sebagai wahana pengkaderan, sehingga seni tari tradisi daerah kita dapat hidup dan berkembang, baik ditingkat Nasional bahkan Internasional sekaligus memperkaya khasanah budaya nasional.
“ Kami juga selain menggelar lomba lomba Rebana, dan tarian lainnya pentas Tari Kreasi ini juga diisi dengan tarian ekshibisi, Stand Up Comedy Cilik, Cut Ayla Azzuhra (10) dari Sanggar Ampon Chiek Peusangan yang juga peserta didik dari SD Negeri 28 Peusangan dengan tema “ Hormatilah Guru dan Orang Tua.” Ungkap Mustafa seraya menyebut Stand Up Comedy Cilik, Cut Ayla Azzuhra (10) , Rapai dan Top Pade dari Sanggar Meuligoe Bireuen tampil pada 18-19 Agustus 2017 tidak berlebihan dikatakan mampu memukau penonton pada Ajang Lomba Parade Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ( SUHERMAN AMIN )