Loteng-beritalima.com
Karang Taruna ” Tunjung Tilah” Desa Marong kembali menggelar Parade Budaya Siu Pamuci untuk ke dua kalinya Minggu, 27 Agustus 2017. Adapun tujuan acara tersebut diselenggarakan sebagai ucapan rasa syukur terhadap keberadaan 7 sumber mata air di Desa Marong. Acara tersebut dihadiri Kadis Parbud Loteng, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Budayawan, Seniman, dan Ratusan masyarakat lainnya.
Sementara kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai budaya kearifan lokal diantaranya Pelagak Enteq-Enteq, Pelagak Jengu (Adu dengkul), dan tradisi lainya yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu 25-27 Agustus 2017. Demikian disampaikan L. DEDI PURNAWAN salah seorang budayawan sekaligus panitia.
Ditengah nenek moyang masyarakat Marong didera derita kekeringan muncullah sumber mata air yang menyuburkan tanaman dan ewan peliharaan maka atas dasar itu acara ini dianggap penting untuk dirayakan ” acara ini merupakan salah satu ritual ucapan rasa syukur atas keberadaan 7 mata air di Desa Marong, yang dulu nenek moyang kami bisa bertahan hidup dengan mengambil air minum dari sumber mata air ini,” tambahnya.
Antusias masyarakat begitu besar dimana sejak acara tersebut resmi dibuka arena pusat kegiatan tidak pernah sepi pengunjung bahkan ada yang rela kepanasan sambil menggendong bayinya.(Shi)
