Pariwisata Halbar Mulai Anjlok

  • Whatsapp

JAILOLO,beritaLima.com – Penutupan lokasi pariwisata ditengah dampak penyebaran covid-19,turut membuat sektor pariwisata di Kabupaten Halmahera Barat Anjlok,Salah satunya lokasi pariwisata di Pantai Lako Akediri Kecamatan Sahu,yang cukup merasakan dampak tersebut.Akses pariwisata yang belum juga dibuka,membuat sejumlah warga Desa setempat,yang keseharianya bergantung dengan pada kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara,terpaksa banting setir menjadi pengolah tepung sagu dari ubi jalar untuk dijadikan tepung.

Kepala Desa Lako Akediri Samsu Muradji kepada wartawan Senin(20/07/2020)mengungkapkan,hingga saat ini hampir 50 KK di Desanya yang bergantung hidup pada kunjungan para wisatawan dilokasi pariwisata.Dimana dengan pembukaan akses pariwisata ditengah penerapan new normal ini,tentunya sangat dibutuhkan guna menjawab kebutuhan hidup warga setempat.Disana penutupan akses pariwisata hingga saat ini bahkan sudah hampir memasuki 3 bulan.

“Ditengah dampak covid-19  ini memang pengunjung lancar hanya saja akses masih ditutup,sambil menunggu keputusan resmi dari pemerintah,”tukasnya.

Kadis Pariwisata Halbar,Feni Kiat yang dikonfermasi wartaan diruang kerjanya,Senin(20/7)mengakui cukup prihatin dengan keluhan soal ini.Namun menurut dia,untyuk pembukaan akses lokasi pariwisata hingga saat ini belum diijinkan ditengah penerapan new normal.Ini mengingat status darurat yang masih diperpanjang oleh Pemerintah Propinsi Maluku Utara hingga 29 Agustus 2020 mendatang.

“Secara pribadi saya juga prihatin dengan kondisi masyarakat.Akan tetapi dilain sisi kami jiga tentunya tidak bisa menbrak aturan dari atas.Kalaupun nantinya akses dibuka tentunya juga wajib memgikuti protokol kesehatan.Misalnya berlakukan pakai masker bagi pengunjung,menyiapkan tempat cuci tangan,”ujarnya.

Dia berharap kepada pelaku Usaha Kecil Menengah(UKM)terutama pedagangbagar bisa memanfaatkan media daring dengan menjual produk.Sehingga bagi para pengujung misalnya yang hendak  menikmati makanan khas di lokasi patiwisata bisa memesan secara online,sehingga mudah diakses bagi masyarakat.

“Hafpan kami uga mereka bisa memanfaatkan melalui penjualan online sehingga wisatawan lokal misalnya yang tidak sempat berkunjung ke lokasi,bisa memesan makanan khsas yang ingin dinikmati,”pintanya.(Ay)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait