JAKARTA, beritalima.com –
PAKAR hukum tata negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra (YIM), diprediksi sulit mendapatkan dukungan dari enam partai politik penantang pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasalnya tidak ada keuntungan oleh enam partai tersebut jika mengusung Yusril.
“Yang ada, mereka malah membesarkan partainya Yusril (PBB),” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, di Dre’s Kopitiam, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Partai-partai yang menantang Ahok pada Pilkada DKI 2017 yakni Partai Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, PKB, dan PAN.
Ray mengungkapkan, bila partai penantang Ahok-Djarot ingin mencalonkan Yusril, maka hal itu sudah dilakukan sejak dulu. Pada kenyataannya, kata Ray, hingga kini nama Yusril tidak diusung. Meskipun kerap disebut-sebut, belum ada keputusan resmi untuk mendukung Yusril. “Bagaimana mendorong ketua partai yang kalau menang, yang untung (partai) dia (Yusril) sendiri,” kata Ray.
Partai penantang Ahok, tambah Ray, tak mau mengambil risiko mendukung Yusril yang berdampak membesarkan nama PBB.
Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot didukung PDI-P, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Pasangan petahana itu sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (21/09/2016) siang.
Reporter: Pahala Simanjuntak