Demikian hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Beringin Karya Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH.,MH, Jum’at (13/5/2016) pada konferensi pers di Candi Mendut 1, Hotel Borobudur, Jakarta. Namun ditegaskan Ketum Partai Beringin Karya lahir dengan niat yang suci selaku warga. Begitu juga diakui Ketum tidak saja bertujuan menciptakan kader akan tetapi memiliki tujuan dapat mengikuti pesta demoklrasi tahun 2019 setelah mendaftar di Menkumham RI.“Jadi tidak ada karena sakit hati atau mengacaukan perpolitikan sekarang ini, cuma kami mau menghadirkan sarana untuk berkarya dari anak-anak tokoh pejuang, sehingga kami namakan Partai Beringin Karya, tempat berkaryanya anak bangsa,” ujarnya.
Menurutnya sekarang ini mengenai masalah hukum nampak tajam ke bawah dan Partai Berkarya nanti akan memperjuangkan penegakan hukum yang berlaku sama pada setiap orang. Ia pun menyampaikan juga keprihatinan Partai Berkarya dengan korupsi yang masih marak saat ini, dalam waktu dekat Partai dengan warna kuning hijau ini akan mendeklarasikan diri.
“Kami bukan sempalan atau pecahan dari partai lain, murni untuk berkarya buat bangsa, dengan lambang dan warna yang mirip Golkar, saya tegaskan tidak ada hubungannya dengan partai golkar apalagi sudah punya lambang sendiri dan sudah mendapat surat dari HAKI,” imbuhnya yang didampingi . dedy mulyadi