JAKARTA, beritalima.com – Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) yang usung Tommy Soeharto Capres 2019 merasa prihatin atas meninggalnya Ibu Patmi, petani desa Kendang, Jateng yang demo “cor kaki” memprotes pendirian Pabrik Semen di desanya. Parsindo nilai almarhumah layak diberi penghargaan Bela Negara, karena beliau meninggal memperjuangkan lingkungan alam dan masa depan bangsa.
“Sebagai Partai Pergerakan Rakyat, Parsindo menilai seharusnya ini tidak perlu terjadi jika Pemerintahan Jokowi lebih mendengar suara rakyat dari pada tunduk pada kemauan investor yang dapat merusak lingkungan hidup dan masa depan anak cucu, petani rakyat maupun masa depan tanah air Indonesia,” tegas Presiden Partai Parsindo, HM. Jusuf Rizal kepada media terkait kematian ibu Patmi di Jakarta
Sebagaimana pemberitaan ada sembilan orang Perempuan dari tiga kota (Rembang, Pati & Gorobongan) di Jateng melakukan unjuk rasa di depan Istana mencor kaki mereka dengan semen sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas pembangunan PT. Semen Indonesia di Wilayah Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jateng yang mereka sebutkan akan merusak lingkungan alam, kehidupan dan mata pencaharian rakyat dan masa depan anak cucu.
Mereka sudah demo sejak 13 Maret 2017. Salah satunya Ibu Patmi. Para pejuang perempuan itu berharap Suara mereka didengar pemerintah. Bisa didengar Jokowi. Tapi hingga ibu Patmi meninggal dunia dalam aksi demo itu, Presiden Jokowi tidak pernah menggubris Suara rakyat kecil Itu. Lebih parah lagi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijaya dari Partai Demokrat justru menghujat para pendemo.
“Partai Parsindo mengecam keras tindakan Pemerintah yang tidak peduli pada keadaan masyarakat petani kecil. Seharusnya pemerintahan Jokowi berterima kasih pada Wong Cilik, karena atas dukungan rakyatlah Jokowi dapat memimpin republik ini. Tapi saat rakyat mengeluh malah dibiarkan hingga satu korban meninggal dunia,” tegas pria berdarah Madura Batak itu
Partai Parsindo meminta pemerintah Propinsi Jateng mengkaji kembali pembangunan PT. Semen Indonesia. Pembangunan itu baik dan harus didukung, namun pembangunan yang merusak lingkungan alam, mata pencaharian rakyat serta masa depan anak cucu juga perlu dipikirkan secara matang. Sebab pembangunan itu harus dapat mensejahterakan rakyat bukan membuat rakyat sengsara.
“Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap perjuangan rakyat, Partai Parsindo akan memberikan Penghargaan Bela Negara kepada Ibu Patmi yang akan disampaikan kepada keluarganya. Almarhumah adalah Kartini pejuang pelestari alam untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tegas Jusuf Rizal Waketum KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) itu (nn)