JAKARTA, beritalima.com – Pasar Seni Ancol sudah ada sejak tahun 1977, namun dari beberapa tahun tahun 2019 ini diadakan revitalisasi Pasar Seni Ancol. Mulai Juni 2019 ini telah membentuk tim khusus untuk menghidupkan dan mengaktifkan kembali Pasar Seni Ancol, serta merenovasi gallery not art space menjadi gallery berstandar internasional. Karena tahun depan akan banyak kegiatan kegiatan seni rupa, seni musik, seni lintas disiplin. Bahkan tidak saja mengundang seniman Indonesia melainkan juga mengundang seniman dari Internasional.
“Disini ada lebih dari 100 studio seniman, dan akan mengisi studio – studio seniman yang kosong dan itu akan menjadi seniman lintas disiplin dan tidak hanya seniman seni rupa saja,” ujar Mia Maria, Direktur Pasar Seni Ancol, Sabtu (17/8/2019) di Pasar Seni Ancol, Jakarta.
Lebih lanjut ditegaskan Mia, acara SAKA adalah program pertama kali dilaksanakan dari revitalisasi Pasar Seni Ancol, mengundang komunitas – komunitas yang ada di Jakarta baik komunitas seni rupa, komunitas musik, maupun komunitas film, supaya menghubungkan antara pasar seni ancol dengan komunitas yang ada di Jakarta.
“Buat acara SAKA yanh erat kaitannya dengan Sang Saka Merah Putih. Namun dari kata SAKA sendiri berarti tiang pancang jadi memancangkan tiang pertama dari program revitalisasi pasar seni ancol sesuai grand design yang dibuat,” kata Mia yang juga seorang kurator dari berbagai pameran yang ditunjuk Managemen Taman Impian Jaya Ancol. ddm