Pasca Gempa, Unismuh Palu Memulai Pembelajaran 22 Oktober 2018

  • Whatsapp
????????????????????????????????????

Palu. Pasca gempa dan tsunami meluluhlantakkan Palu, Donggala dan sekitarnya. Civitas akademika kampu akan memulai pembelajaran Senin, 22 Oktober 2018.

Demikian ditegaskan Rektor Unismuh Palu, Dr. H. Rajindra Rum, SE, MM kepada media di Palu, Selasa (16/10/2018).

Dijelaskan, kesepakatan memulai pembelajaran setelah dilakukan rapat kordinasi.

Bersama pimpinan universitas, unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng serta Badan Pembina Harian Unismuh Palu, pada Senin (15/10/2018).

Hasil rapat itu kemudian keluar surat edaran aktif perkuliahan pasca bencana ditandatangi Rektor Unismuh Palu.

Poin pada surat edaran itu di antaranya; perkuliahan di perguruan tinggi lain dibawah koordinasi Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.

Sesuai surat edaran 10151/I.3/D/2018, perihal pemulihan pasca bencana di Sulteng menggunakan metode Sit-In, kata pria kelahiran Lagosi Wajo 5 Mei 1959.

Pada prodi atau mata kuliah sesuai perguruan tinggi Muhammadiyah yang mereka pilih tanpa dipungut biaya.

Bantuan untuk menerima mahasiswa Unismuh Palu dengan model Sit-In, berlaku untuk satu semester yakni semester ganjil 2018/2019, kata doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini.

Perguruan tinggi Muhammadiyah yang diprioritaskan menampung adalah yang berada di Pulau Sulawesi.

Meski tidak menutup kemungkinan di daerah lain, tegas Kepala Badan KB dan PP Donggala Sulteng 2008-2014

Proses perkulihan dilaksanakan di lingkungan kampus Unismuh Palu dengan memperhatikan ruangan yang layak dan aman untuk pembelajaran serta bisa juga menggunakan tenda darurat.

Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Terpadu tahun akademik 2018/2019.

Dinyatakan selesai setelah menyelesaikan laporan karya tulis ilmiah, tegas Kabid Ekonomi Bappeda Donggala 2005-2006. (yahya)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *