Bireuen- Aceh Beritalima Pasangan Calon (paslon) yang berselogan, “Harus Jadi” di Geudong Tampu Geudong Tampu, Jeumpa, Jumat 16 Desember 2016, jam 21:30 WIB, berjalan sukses.
Santunan kepada anak yatim dan masyarakat lanjut usia (Lansia) miskin, mengawali kegiatan kampanye dan dialogis pasangan H Ruslan M Daud dan H Djamaluddin Idris di Gampong Geudong Tampu, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
“Kenapa kita harus mendukung Harus Jadi……?” Tanya Tarmizi Age dalam sambutannya. Menurutnya, sebagai bupati H Ruslan M Daud, sudah menyelamatkan Kabupaten Bireuen saat dinyatakan disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Tidak hanya sampai disitu, dalam perjalanannya menakhodai Bireuen, kabupaten yang dikenal sebagai Kota Juang itu, berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Memilih orang yang sudah berjasa, lebih baik daripada memilih orang yang menawarkan jasa,” kata pria yang akrab disapa Mukarram. “H Ruslan adalah tokoh muda Bireuen yang terlibat langsung dalam proses perdamaian RI dan GAM di Helsinky,” terang pria yang saat konflik mendapat suaka politik untuk tinggal di Denmark. Oleh karenanya, tidak salah jika untuk Pilkada 2017 nanti kita pilih sekali lagi H Ruslan M Daud yang didampingi H Djamaluddin Idris, tambah pria kelahiran Peudada itu.
“Kesuksesan yang tidak disertai dengan pendidikan agama yang baik, membuat hidup hampa,” kata Ayah Ibrahim, salah seorang tokoh agama di Gampong Geudong Tampu. Menurutnya, untuk kedepan H Ruslan yang didampingi oleh H Djamaluddin Idris, merupakan pasangan serasi untuk membangun Bireuen dari segi pembangunan fisik dan mental masyarakat Kota Juang. “Kami masyarakat Geudong Tampu, mengharapkan agar H Ruslan bisa kembali memimpin Bireuen,” terang Ayah Ibrahim.
“H Ruslan sebagai bupati adalah pemimpin yang kinerjanya sudah terbukti,” kata H Djamaluddin Idris. Menurutnya, sebagai bupati, H Ruslan sangat peduli dengan masyarakat. Calon Wakil Bupati H Djamaluddin Idris kepada masyarakat yang hadir menjelaskan, bahwa dirinya menjadi pasangan H Ruslan M Daud berdasarkan pendapat ulama, seperti Abu Tumin, Abu Mudi dan ulama lainnya. “Membangun daerah ibarat membangun sebuah gedung,” kata H Djamaluddin.
Oleh karenanya, untuk membangun daerah perlu orang yang mengerti bagaimana cara membangun daerah, ia menambahkan. Tgk Djamaluddin mengatakan, pembangunan moral sangat perlu. Karena saat ini banyak generasi muda yang akhlaknya rusak karena pengaruh narkoba. Program Harus Jadi kedepan adalah membangun setiap dayah atau balai pengajian di Kabupaten Bireuen. Menurut Tgk Djamaluddin, H Ruslan sudah berpengalaman dalam ilmu pemerintahan. Sebagai bupati, H Ruslan punya konsep berkeadilan, yang belum pernah dilakukan oleh bupati sebelumnya. Yang mana beliau langsung turun ke lapangan.
Acara malam itu ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Tgk Ibrahim yang sering disapa Ayah Ibrahim, sebagai guru pengajian di kawasan itu. (Abdullah Peudada)