SURABAYA, Beritalima.com-
Kerja keras KPU Jawa Timur dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 tidak main-main. Berbagai strategi dilakukan agar semua warga Jawa Timur benar-benar bisa merasakan manfaat dan menyadari pentingnya memberikan hak suara mereka ke TPS-TPS yang sudah ditunjuk di daerah masing-masing.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaefi bahwa secara umum pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung sukses di semua wilayah 38 kabupaten kota di provinsi Jawa Timur.
”Alhamdulillah secara umum berjalan sesuai dengan rencana di tengah situasi cuaca hujan. Sejak pagi di tengah situasi tingkat kontestasi yang cenderung meninggi menjelang hari pemungutan tapi secara keseluruhan pelaksanaan hari pemungutan dan penghitungan suara berjalan secara lancar,” ujar Aang
Namun demikian KPU belum bisa memastikan tingkat partisipasi masyarakat. Aang menyatakan bahwa pihaknya masih memitigasi pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, termasuk memverifikasi apakah ada problem atau tidak.
”Kami juga sedang memitigasi bilamana ada problem-problem dari aspek penyelenggaraan teknis kami koordinasikan,” terang Aang.
Untuk tingkat partisipasi masyarakat, mantan anggota Bawaslu Jatim ini menyatakan masih menunggu laporan. Namun demikian Aang optimis bahwa partisipasi masyarakat cenderung meningkat.
“‘Partisipasi kita belum merekap secara pasti, tapi ikhtiar semaksimal mungkin sudah dilakukan khususnya di hari tenang Semua jajaran petugas telah melakukan sosialisasi bahkan di tempat-tempat ibadah pun khususnya tempat ibadah umat Islam yang banyak di desa-desa, di kampung-kampung itu disiarkan pengumuman bahwa tanggal 27 mulai jam 07.00 pagi sampai jam 01.00 siang merupakan hari pemungutan suara. Mudah-mudahan cenderung ada peningkatan dari pelaksanaan Pilkada sebelumnya,” tukasnya.
Menyinggung tentang logistik untuk pelaksanaan Pilkada ini, Aang menyatakan tidak ada kendala dan laporan yang menyatakan gagal.
”Belum ada kaitan dengan TPS yang gagal dibuka karena kondisi logistiknya tidak ada, jadi semua tempat pemungutan suara berjalan dibuka jam 07.00 pagi,” sambungnya.
Menyinggung tentang kabar petugas KPPS meninggal, Eka Wisnu membenarkan hal tersebut. Petugas KPPS tersebut meninggal diduga karena kelelahan.
Secara total jumlah petugas yang meninggal berjumlah 2 orang dan yang sakit 5 orang.
”Yang meninggal tadi saat pelaksanaan pemungutan suara di wilayah Kediri. Terhadap yang meninggal kami akan berikan santunan. Besarannya masih kita siapkan,” pungkas Eka Wisnu Wardhana.(Yul)