BANYUWANGI, beritalima.com – Menyikapi kondisi pandemi yang belum menunjukkan kejelasan. PC NU Banyuwangi berinisiatif membuka kegiatan nahdliyin, baik yang bersifat tradisi keagamaan seperti tahlilan, ataupun pendidikan dan Sosial seperti pesantren.
Langkah berani ini disampaikan secara langsung oleh ketua Tanfidziah PC NU banyuwangi H. ali Makki Zaini dalam halal bihalal bersama ketua Banom dan lembaga di aula kantor NU Banyuwangi Jumat siang kemarin. Menurutnya, menghadapi Pandemi ini tidak bisa hanya berdiam diri, melainkan harus segera dilakukan penyesuaian dengan memperhatikan aspek kesehatan yang berlaku.
“Di antara yang mau kita gerakkan Lailatul ijtima dan tahlilan,” cetusnya.
Di bidang pendidikan, PC NU juga mulai mendorong kalangan pesantren untuk segera mengawali kegiatan. Langkah ini menjadi penting karena santri tidak bisa dibiarkan terlalu lama di rumah. “Beberapa pesantren kita dorong membuka kegiatan,” terangnya.
H. Makki menegaskan, ide tersebut tentu dijalankan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan dan juga new normal. Tidak hanya itu, sebelum penerapan ini disampaikan kepada kalangan Nahdliyyin, PC NU akan melakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak kesehatan baik dari dinas kesehatan maupun RS NU. Secara khusus, PC NU akan melakukan sosialisasi permulaan kepada jajaran pesantren seBanyuwangi.
” Akan ada halal bihalal dan sosialisasi bersama pengasuh pesantren,”jelasnya.
Ke depan, h. Makki berharap setiap pesantren ini akan mendapat pendampingan secara khusus dari masing-masing Puskesmas. “Masing masing pesantren akan didampingi puskemas,” jelasnya.(bi)