JAKARTA, Beritalima.com– Pengurus Cabang Istimewa Nahdaltul Ulama (PCINU) Tiongkok mengusulkan, debat calon presiden-calon wakil presiden (capres-wapres), Minggu (31/3) membahas hubungan Indonesia dengan negara Tirai Bambu tersebut.
PCINU mengusulkan debat capres-cawapres membahas hubungan Indonesia-Tiongkok dibedah lebih mendalam khususnya terkait dengan isu yang menipulatif belakangan ini.
Demikian keterangan tertulis PCINU yang diterima awak media, Kamis (28/3). Keterangan itu ditandatangani H Imron Rosyadi (Rais Syuriyah), Su’udut Tasdiq (Katib Syuriyah), Nurwidiyanto (Ketua Tanfidziyah) dan Arif Taufiq Nurrhman Aziez (Sekretaris Tanfidziyah).
Menurut Imron, pentingnya isu hubungan Indonesia-Tiongkok dibedah karena selama ini muncul pemberitaan dan informasi manipulatif. Malah insinuatif yang bisa merugikan hubungan kedua negara termasuk menganggu kondisi psikologis mahasiswa dan pelajar Indoensia di Tiongkok.
“Jadi, rakyat perlu mengetahui visi dan misi para Capres secara utuh, sehingga terhindar dari upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu Indonesia-Tiongkok memecah belah sesama anak bangsa.”
PCINU telah bertemu dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Wahyu Setiawan dan jajarannya di Kantor KPU Pusat jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).