PD1 PGRI Jawa Timur Tunjuk Rektor Unversitas PGRI Banyuwangi, Senat Menolak Keras

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Pasca keputusan PD1 PGRI Jawa Timur yang menunjuk Dr. H.Sadi.MM Selaku ketua PPLP-PT PGRI Banyuwangi menjadi Rektor Universitas PGRI Banyuwangi, senat universitas menolak keras keputusan yang di tentukan oleh PD1 PGRI Jawa Timur tersebut.

hal tereebut juga menuai konflik mahasiswa yang ada di kampus Universitas PGRI Jawa Timur sehingga Mahasiswa meminta hearing Senat untuk meminta kejelasan.

Namun sayangnya dari Hearing tersebut hanya ada satu pihak yang hadir yakni Pihak H. Teguh Sumarno, MM namun pihak H. Sadi, MM tidak dapat hadir sehingga Hearing pun berlanjut beduk atau lusa sampai kedua pihak hadir.

Menurut sekertaris Senat Universitas PGRI Banyuwangi, Hudori, menceritakan bahwa hal tersebut berawal dari berakhirnya masa jabatan H. Teguh Sumarno menjadi Rektor Universitas PGRI sampai awal Februari 2018, namun saat pendaftaran balon rektor tidak ada nama yang mencalonkan diri sampai batas waktu pendaftaran selesai yang disediakan oleh panitia pemilihan rektor.

“Sampai waktu pendaftaran pemilihan rektor ditutup tidak ada nama yang mendaftar sehingga melalui rapat Senat diputuskan untuk mengusung nama H. Teguh Sumarno kembali menjadi rektor di periode berikutnya, dan kita pun meminta PPLP-PT untuk membuatkan surat rekomendasi kepada pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur.” Ungkap Hudori

Bahkan Hudori menambahkan bahwa keputusan yang diambil PD1 PGRI Jawa Timur dinilai cacat hukum karena Ketua PGRI Provinsi menunjuk langsung H. Sadi, MM.

“Yang berhak menujuk itu adalah PPLP bukan PGRI, sehingga kami menilai keputusan itu mencederai rasa demokrasi universitas, dan penolakan kami pun sangat mendasar, sehingga kami langsung mengirimkan surat pernyataan sikap kepada pengambil kebijakan.” Imbuh sekretaris Senat dengan tegas.

Namun sayangnya Dr. H. Sadi.MM orang yang di tunjuk oleh pihak PD1 PGRI Jawa Timur untuk menjadi Rektor PGRI Banyuwangi enggan memberikan tanggapan 

“Silahkan konfirmasi ke PGRI Jawa Timur atau ke pihak yayasan saja mas.” Ujar Hadi saat di hubungi melalui selulernya. (Abi)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *