SURABAYA, beritalima.com | PDI Perjuangan, mengeluarkan rekomendasi bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2020, Jumat mendatang 17 Juli 2020.
Ada enam pasangan calon (paslon) di kabupaten/kota Jawa Timur yang akan diumumkan. Namun tidak termasuk rekomendasi paslon untuk Pilkada Surabaya.
Dari enam daerah di Jatim yang diumumkan rekomendasinya oleh DPP PDIP, kata anggota DPRD Jawa Timur, Deni, memastikan rekomendasi untuk Kota Surabaya belum turun. Dia tidak tahu persis alasan DPP tidak segera mengumumkan paslon di Pilkada Surabaya.
“Minus Surabaya,” katanya.
Enam paslon yang diumumkan meliputi Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Kediri.
Di Banyuwangi, surat rekomendasi DPP PDIP bernomor 1659/IN/DPP/VII/2020 tertanggal 2 Juli 2020 telah memutuskan untuk mengusung Ipuk Festiandani-Sugirah. Ipuk merupakan istri Bupati Abdullah Azwar Anas. Surat yang diitandatangani oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto itu telah diterima oleh pengurus DPC PDIP Banyuwangi. Namun, DPP PDIP tetap akan mengumumkannya secara resmi pada 17 Juli 2020
Untuk Trenggalek, PDIP akan mencalonkan petahana M. Nur Arifin yang akan didampingi oleh Syah Natanegara. Arifin sebelumnya merupakan gaco PDIP di Pilkada Trenggalek 2015. Saat itu dia menjadi wakil bupati. Setelah Emil Dardak jadi wakil gubernur Jatim, Arifin pun naik pangkat jadi bupati.
Sedangkan di Kabupaten Mojokerto, PDIP akan mengandalkan Pungkasiadi-Titik Masudah untuk mendulang suara. Kota Blitar Santoso-Tjutjuk Sunaryo; Kabupaten Blitar Rijanto-Marhaenis.
Yang menarik di Kabupaten Kediri. PDIP akan mengusung pasangan Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa. Dito-panggilan akrab Hanidhito- merupakan putra dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sang ayah punya basis massa kuat di wilayah Kabupaten Kediri. Saat jadi wakil rakyat, Pramono mencalonkan dari Dapil VII yang meliputi Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Sebelum mengumumkan enam daerah tersebut, PDIP telah menurunkan rekomendasinya untuk 3 paslon di Ngawi yakni Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, lalu Kabupaten Malang Sanusi-Didik Gatot Subroto, serta Sumenep Achmad Fauzi-Dewi Khalifah.
Sehingga, saat ini tersisa 10 daerah di Jatim yang belum tahu kapan akan diumumkan oleh DPP PDIP. (Red).