Citizen Reporter
Laporan: Nur Hasmah
Mahasiswi Ilmu Komunikasi UMI
Makassar. Para pedagang di pasar tradisional di Kota Metropolitan Makassar, baik yang berjualan pada siang maupun pasar malam mengeluh kerugian atas pandemi Corona yang sedang terjadi, karena sepi pembeli.
Suasana Pasar Terong Kamis, 2 April 2020, terasa sepi dari para pembeli. Beda ketika suasana normal pengunjung selalu padat dan berdesakan.
Ditengah maraknya wabah virus jenis Covid-19 mengakibatkan perekonomian mereka anjlok. Selain itu, para pedagang siang juga tidak maksimal bekerja, awalnya dari pagi sampai sore, sekarang sudah dibatasi dari pagi sampai siang saja.
Hal tersebut terjadi akibat penyebaran Covid-19 yang begitu cepat. Sehingga para pedagang diberi kesempatan berjualan hanya sampai siang hari
“Rugi sekaliki ini kodong, karena dulu lumayanji pendapatanka. Tapi gara2 ini corona, untuk makan pun syukur kalau ada di dapat” tegas, H.Sirajuddin (49) salah satu pedagang di Pasar Terong.
Bukan hanya itu, para pedagang pasar malam juga sangat mengeluh, karena mereka dilarang berjualan lagi.
“Masih mending itu Pasar Terong bisaji menjual, kita ini kodong pasar malamka di Gedung Olahraga Sudiang dilarang meki menjual gara-gara ini virus” ujar, Abd.Hamid (46) selaku pedagang pasar malam di GOR Sudiang Makassar.
Para pedagang di kedua pasar tradisional itu berharap, semoga penyebaran virus ini dapat berakhir. Agar aktivitas bisa seperti semula lagi.