Pejabat dan Pegawai Harus Belajar Bersama untuk Perubahan

  • Whatsapp

Tujuan diklat adalah untuk  mendorong, melatih, menambah, dan meningkatkan ilmu pengetahuan agar ada perubahan positif di tempat kerja para peserta diklat. Untuk itu, antara pejabat selaku mentor  peserta  diklat dan pegawai (staf) harus mau bersama-sama belajar  untuk  perubahan kearah yang lebih baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Wagub. Jatim  Drs. Saifullah Yusuf yang  akrab  dipanggil Gus Ipul, saat memberi pengarahan pada acara pembukaan Diklat Pimpinan Tingkat II (Diklatpim II) di Badan Diklat Prov. Jatim, Jln. Balongsari Tama Surabaya, rabu (10/8).

Gus ipul berharap, seusai diklat para peserta  mampu menerapkan ilmunya dengan  membuat perubahan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik  bagi daerahnya. Jangan malah sebaliknya, setelah diklat malah tidak mau bekerja atau malah bermalas-malasan.

Sebab, lanjut Gus Ipul, perubahan itu butuh inovasi, kreatifitas serta pemikiran-pemikiran  positif untuk  menambah  dan  menciptakan ide-ide baru  agar daerahnya bisa maju dari sebelumnya.” Karena, semakin maju atau modern daerahnya  maka peran pemerintah akan semakin berkurang. Sebab, pemerintah tidak harus turun langsung tetapi cukup dengan memperkuat kebijakannya saja,” jelasnya.

Oleh karena itu,  era sekarang ini sangat  membutuhkan pemimpin  yang responsif  untuk kebaikan masyarakat sehingga hubungan baik bisa terjalin dan kondisi daerahnyapun aman serta terkendali.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul mengatakan, kunci dari perubahan itu adalah melakukan  inovasi kearah yang lebih baik. Yang tadinya birokrasi  itu apatis atau diam ditempat, saat ini dituntut  harus bisa dan mampu memberikan perubahan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat  yang dinamis. Artinya mau menjemput bola, kalau sebelum mengurus KTP itu sampai satu bulan  baru selesai kini cukup  dengan waktu sehari atau dengan hitungan jam sudah selesai.

Ditempat yang sama, Kepala LAN RI, Dr. Adi Suryanto, MSi, mengatakan, setiap tahun  jumlah PNS yang ngantri untuk ikut Diklatpim II  di Indonesia sebanyak 2.077 orang. Untuk itu, agar  bisa menampung animo yang begitu banyak tersebut dibuka beberapa tempat untuk memberikan  Diklat bagi pejabat atau calon pejabat eselon II di seluruh Indonesia. Tempat- tempat tersebut, antara lain; Jatim, Jateng, DIJ, Jabar, DKI, Kalsel, Kaltim, Makasar, Bali dan Sulut dan Medan.

Mengapa Diklatpim II terus dibuka , karena untuk  mengisi jabatan- jabatan eselon II yang kosong, dikarenakan pensiun atau dimutasi  ketempat lain atau pejabatnya meninggal dunia sehingga jabatan eselon II tetap ada. Tapi, tambahnya, pelaksanaan diklatpim II sekarang ini berbeda dengan diklatpim II sebelumnya. Karena diklatpim II sekarang ini menggunakan methode baru yaitu  75 persen diisi nonklasikal dan 25 persen diberi materi klasikal. Seperti Diklatpim II saat ini, pelaksanaannya 95 hari kerja, pembagiannya  65 hari kerja peserta diklat terjun ke lapangan (non klasikal) dan 30 hari kerja peserta mengikuti pelajaran/materi di dalam klas. Sedang  pelaksanaannya mulai dari tgl 10/8 s/d 29/12  diikuti 60 orang PNS berasal dari Kementrian ham dan Hukum satu orang,  dari Kab/Kota se jatim 14 orang dan dari Kab/Kota diluar jatim sebanyak 45 orang. Diklatpim II ini, akan mengadakan  study banding ( sebagai  hasil akhir) ke Australia Barat (perth). (**).

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *