Tujuan diklat adalah untuk mendorong, melatih, menambah, dan meningkatkan ilmu pengetahuan agar ada perubahan positif di tempat kerja para peserta diklat. Untuk itu, antara pejabat selaku mentor peserta diklat dan pegawai (staf) harus mau bersama-sama belajar untuk perubahan kearah yang lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Wagub. Jatim Drs. Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, saat memberi pengarahan pada acara pembukaan Diklat Pimpinan Tingkat II (Diklatpim II) di Badan Diklat Prov. Jatim, Jln. Balongsari Tama Surabaya, rabu (10/8).
Gus ipul berharap, seusai diklat para peserta mampu menerapkan ilmunya dengan membuat perubahan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik bagi daerahnya. Jangan malah sebaliknya, setelah diklat malah tidak mau bekerja atau malah bermalas-malasan.
Sebab, lanjut Gus Ipul, perubahan itu butuh inovasi, kreatifitas serta pemikiran-pemikiran positif untuk menambah dan menciptakan ide-ide baru agar daerahnya bisa maju dari sebelumnya.” Karena, semakin maju atau modern daerahnya maka peran pemerintah akan semakin berkurang. Sebab, pemerintah tidak harus turun langsung tetapi cukup dengan memperkuat kebijakannya saja,” jelasnya.
Oleh karena itu, era sekarang ini sangat membutuhkan pemimpin yang responsif untuk kebaikan masyarakat sehingga hubungan baik bisa terjalin dan kondisi daerahnyapun aman serta terkendali.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul mengatakan, kunci dari perubahan itu adalah melakukan inovasi kearah yang lebih baik. Yang tadinya birokrasi itu apatis atau diam ditempat, saat ini dituntut harus bisa dan mampu memberikan perubahan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dinamis. Artinya mau menjemput bola, kalau sebelum mengurus KTP itu sampai satu bulan baru selesai kini cukup dengan waktu sehari atau dengan hitungan jam sudah selesai.
Ditempat yang sama, Kepala LAN RI, Dr. Adi Suryanto, MSi, mengatakan, setiap tahun jumlah PNS yang ngantri untuk ikut Diklatpim II di Indonesia sebanyak 2.077 orang. Untuk itu, agar bisa menampung animo yang begitu banyak tersebut dibuka beberapa tempat untuk memberikan Diklat bagi pejabat atau calon pejabat eselon II di seluruh Indonesia. Tempat- tempat tersebut, antara lain; Jatim, Jateng, DIJ, Jabar, DKI, Kalsel, Kaltim, Makasar, Bali dan Sulut dan Medan.
Mengapa Diklatpim II terus dibuka , karena untuk mengisi jabatan- jabatan eselon II yang kosong, dikarenakan pensiun atau dimutasi ketempat lain atau pejabatnya meninggal dunia sehingga jabatan eselon II tetap ada. Tapi, tambahnya, pelaksanaan diklatpim II sekarang ini berbeda dengan diklatpim II sebelumnya. Karena diklatpim II sekarang ini menggunakan methode baru yaitu 75 persen diisi nonklasikal dan 25 persen diberi materi klasikal. Seperti Diklatpim II saat ini, pelaksanaannya 95 hari kerja, pembagiannya 65 hari kerja peserta diklat terjun ke lapangan (non klasikal) dan 30 hari kerja peserta mengikuti pelajaran/materi di dalam klas. Sedang pelaksanaannya mulai dari tgl 10/8 s/d 29/12 diikuti 60 orang PNS berasal dari Kementrian ham dan Hukum satu orang, dari Kab/Kota se jatim 14 orang dan dari Kab/Kota diluar jatim sebanyak 45 orang. Diklatpim II ini, akan mengadakan study banding ( sebagai hasil akhir) ke Australia Barat (perth). (**).