JAKARTA, beritalima.com – Pejuang UKM di Jakarta, memperjuangkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di daerah. Bahkan produk UMKM yang ada di daerah pun dapat dipasarkan di Jakarta melalui WAnya, kendati ada yang sudah mau hancur.
Usaha ini dilakukan sendiri oleh Wulan Yanuk Muklies, SE yang biasa disapa Wulan. Ia merasa bahagia ketika membuat grup dapat memasarkan dagangan dengan penuh semangat hingga dagangan anggotanya banyak yang diminati.
“Hari ini ketemu orang Bulog, dan UMKM dipersilahkan adakan bazaar gratis di gedung Bulog. Selain dipersilahkan adakan bazaar, tidak mampu sewa gedung untuk adakan bazaar, akhirnya digelar di halaman rumah sendiri. Tepatnya di teras rumah, di Jalan Malaka Merah,” tandas Wulan, Kamis (30/8/2018) kepada beritalima.com di Jakarta.
Kendati digelar di halaman rumah sendiri, baik untuk les masak maupun untuk usaha lainnya. Dagangan anggota tetap laku, sedangkan anggotanya yang berjumlah 750 orang terbagi dalam tiga grup. Grup pertama mari berdagang satu, grup dua mari berdagang dua, dan grup ketiga mari berdagang tiga. Ditambah lagi menurut keterangan Wulan, di dalam grup itu tidak ada aturan.
Lain hal, pejuang UMKM itu juga memperjuangkan anggotanya yang konon usahanya mau hancur, berupaya untuk mendapatkan KUR dari BRI Syariah, itupun diupayakan bila sudah tidak mendapatkan pinjaman uang dari dompetnya sendiri. Dengan begitu, ia merasa bahagia ketika buat grup dagangan, dagangan anggotanya laku. Dan tetap berjuang buat UMKM dari akar rumput sampai ke pembeli.
Sementara menurut pengakuannya, produk akan dititipkan ke Jendela Indonesia. Setiap membantu memasarkan produk. Akunya tidak pernah membebani UMKM dengan biaya yang bermacam-macam melainkan murni dengan uangnya sendiri. Bahkan harganya pun tidak dinaikkan melainkan dijual apa adanya.
“Hari ini ada dua kawan saya berangkat ke Afrika Selatan, menawarkan beberapa produk UKM di Capetown. Dalam penjualannya tidak mengambil untung sedikitpun malah menombok, semua itu dilakukan setelah keluar dari organisasi yang lama. Sekarang ini aku bebas berjuang karena tidak butuh jabatan dan sanjungan,” imbuhnya.
Lebih lanjut ditegaskan Wulan, dirinya berjuang agar rakyat kecil tidak putus asa melainkan harus mandiri dan sudah banyak contoh, UKM bisa go internasional. Ironis, dengan usaha yang diperjuangkan itu disangka dapat bantuan dari mana, namun setelah dijelaskan sebagai ibu rumah tangga, murni panggilan hati hingga akhirnya membuat anggota kaget setelah mendengarnya.
“Saya dan suami bukan orang pemerintahan melainkan sebagai rakyat biasa. Dan saya senang melihat usaha temen-temen, apalagi tanggal 11 nanti akan diadakan bazaar dengan dihadiri anggotanya yang dilisting,” pungkasnya. dedy mulyadi