Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Bayi adalah sebuah hasil l perkawinan pasangan suami istri, tentu nengharapkan anak semata wayang bisa tumbuh kembang dewasa dan salah satu ikatan bathiniah yang tak bisa diputusin karena AIR SUSU IBU ( ASI ),Tahukah anda ?
APA MANFAAT ASI bagi pertumbuhan bayi dan anak?
1. Membuat Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
2. Memperkuat ikatan lahir bathin ibu dan anak
3. Jaminan Asupan Higienis dan Aman
4. Menyediaakannutrisi lengkap
5. Melindungi Bayi Dari penyakit Diare dan Malnutrisi
6. Memberi jarak untuk kehamilan berikut
7. Mengurangi resiko kanker
8. Menghemat biaya
9. Memperkuat immunitas bayi
Sungguh ironis puladi era zaman NOW, ada sebagian ibu muda takut menyusui ASI ke anaknya alasan bisa cepat tua dan sebagainya, Pada hal ASI adalah sebuah kodrat alami yang diberikan Tuhan untuk kita bisa meneruskan generadi ke generasi tanpa terbeban biaya dan sebagainya,
Sebab itu , Setiap tanggal 1 sampai 7 Agustus diperingati sebagai World Breast Feeding Week.Peringatan hari ASI yang telah digelar sejak 2016 ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ASI untuk pertumbuhan si kecil. Pekan ASI Sedunia merupakan upaya yang dilakukan WHO dan UNICEF mendukung ibu menyusui di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Air Susu Ibu (ASI) telah ditetapkan sebagai sumber nutrisi yang paling baik untuk bayi terutama pada enam bulan pertama. Zat bioaktif dalam ASI penting untuk pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir.Perlengkapan ASI tunggal ini membuatnya semakin penting, terutama bagi bayi lahir prematur dan bayi yang berat badannya rendah yang menyebabkan rendahnya sistem kekebalan tubuh dan sangat vital untuk kelangsungan hidupnya.
Pekan ASI Sedunia juga diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai betapa pentingnya memberikan ASI kepada bayi. Karena ASI mempunyai banyak manfaat istimewa untuk bayi.karena ASI adalah sumber nutrisi dan imunitas tubuh. Selain itu galaktosa bermanfaat untuk pertumbuhan otak si bayi.
PENDAPAT PARA AHLI
1. Direktur dari Food for Health Institute di University of California, Davis berpendapat :
” bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, kekebalan tubuhnya selalu terjaga. ASI sendiri merupakan salah satu intervensi kesehatan yang perlu dipadukan bersama dengan vaksinasi. Ada hubungan yang kuat telah ditemukan untuk mendasarkan hubungan antara kekebalan dan menyusui
2. Dr. Srinivas Murki, dokter dari Rumah Sakit Fernandez, Hyderabad berkata:
“Menyusui adalah satu-satunya intervensi yang dapat mengurangi kematian bayi hingga 13 %
sebab memberi ASI pada bayi memiliki potensi untuk menyelamatkan 800.000 jiwa setiap
tahun secara global. Ini juga memiliki potensi untuk mencegah asma enterokolitis sepsis ,
nekrosis,infeksi pernafasan dan sindrom kematian mendadak pada bayi, Bahwa galaktosa,
Senyawa gula, yang bersumber melalui ASI dan membantu membentuk molekul khusus pada
tubuh bayi untuk pertumbuhan otak si kecil.
3. DR Murki, Ahli spesialis anak berkomentar :
“Jumlah oligosakarida dalam susu, bahkan lebih besar dari kandungan proteinnya. Maka senyawa
tersebut harus memiliki peran yang sangat signifikan bagi bayi, anak yang mendapatkan ASI
dapat membantu dalam pengembangan bakteri usus yang ramah.
BANK PENDONOR AIR SUSU IBU
Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan bahwa untuk bayi yang tidak dapat menerima ASI dari ibu mereka sendiri, opsi pilihan lainnya adalah ASI yang disumbangkan.
Bayi yang tidak dapat menerima ASI dari ibu mereka sendiri alternatif lainya adalah ASI yang disumbangkan Menurut Institut Kesehatan dan Klinis Keunggulan Nasional (NICE), ASI yang disumbangkan adalah yang diberikan oleh seorang ibu yang kemudian diproses oleh bank pendonor untuk digunakan oleh penerima yang bukan bayi ibu sendiri.
Donor susu dilakukan oleh wanita yang sehat dan menyusui dengan kelebihan susu dan bayi dari segala usia.Penggunaan ASI pada susu formula pada bayi yang baru lahir sangat rentan dan telah terbukti berdampak signifikan pada tingkat kematian neonatal di negara-negara di seluruh dunia.
SIAPA YANG TIDAK BOLEH MEMBERI DONOR :
1. Hasil tes darah positif Human T cell Lymphocyte Virus ( HTLV ) hepatitis B/C atau s sifilis
2. Megonsumsi minuman keras, rokok, obat-obatan terlarang dalam 24 jam terakhir
3. Mendapat transfusi darah atau produk darah lainnya dalam 6 bulan terakhir
4 Melakukan transplantasi organ atau jaringan dalam 12 bulan terakhir
5. Mempunyai risiko mengidap HIV atau HTLdalam 12 bulan terakhir
6. Berpotensi terkena paparan penyakit Creutzfeldt Jakob( gangguan otak degeneratif)
7. Alergi yang dialami oleh ibu karena makanan tertentu seperti makanan seafood atau tidak.
Semoga anak Indonesia tumbuh kembang sehat jasmaniah rohoniah,Anak sehat negara maju!
RobertoNews : 1515《11.8.22(08.00)》
• Praktisi dokter & Penulis ilmu Kesehatan