SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah resmi membuka Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda, pada (22/2/2023) lalu. Dibukanya Sekolah Kebangsaan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi ingin, karakter anak-anak di Surabaya terbentuk sejak dini.
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, anak-anak yang masuk di dalam sekolah kebangsaan bukanlah anak nakal atau yang terjaring razia. “Setiap anak harus memiliki ideologi Pancasila, kalau sudah cinta bangsanya, mereka akan mengerti Pancasila. Kalau sudah mengerti Pancasila, maka akan mengerti guyub rukun, dan gotong royong, serta tolong menolong,” tegas Wali Kota Eri Cahyadi saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat (24/2/2023).
Wali Kota Eri meminta, setiap sekolah di Surabaya baik itu SMP maupun SMA untuk mengikuti Sekolah Kebangsaan. Bahkan, kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun juga diikutkan dalam Sekolah Kebangsaan selama 10 hari.
“Sehingga apa? Kemudian akan muncul lagi rasa guyub rukun di dalam dirinya masing-masing. Jadi bukan hanya karena onok sing tukaran (ada yang berkelahi), kemudian masuk Sekolah Kebangsaan, tidak,” ujar Wali Kota Eri.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu mengungkapkan, putranya pun juga bakal diikutkan ke dalam Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda. “Anakku tak lebokno yoan, kan yo SMA, yo tak masukkan (anak saya juga dimasukkan, kan sudah SMA juga, ya dimasukkan). Semua akan mendapatkan Sekolah Kebangsaan,” ungkapnya.
Wali kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi mengimbau kepada seluruh orang tua siswa SMP-SMA untuk tidak perlu khawatir, ketika anaknya ikut Sekolah Kebangsaan. Menurutnya, sebagai orang tua harusnya bangga ketika anaknya ikut ke dalam Sekolah Kebangsaan.
Setelah lulus dengan bagus, Cak Eri melanjutkan, akan menyematkan pin kepada para siswa SMP-SMA yang ikut Sekolah Kebangsaan. Setelah itu, siswa tersebut akan dijadikan Duta Pemerintah Kota Surabaya.
“Semakin banyak duta itu, ke depannya Surabaya akan memiliki orang-orang yang menjadi pengajar dan penyebar ajaran Pancasila di masing-masing wilayahnya,” lanjutnya.
Sekali lagi, Cak Eri mengingatkan kepada para orang tua siswa SMP-SMA se-Surabaya, untuk tidak perlu khawatir anaknya ikut Sekolah Kebangsaan. Adanya Sekolah Kebangsaan, secara tidak langsung akan tertanam rasa tolong menolong, gotong royong, dan toleransi sesuai dengan ideologi Pancasila.
“Di dalam Sekolah Kebangsaan mereka diajarkan disiplin, dan ada pembelajaran sesuai dengan ajaran nilai-nilai agama. Jadi jangan salah menilai anak, karena bisa jadi anak pendiam bisa saja berbuat nakal tanpa diketahui,” pungkasnya. (*)