Surabaya Beritalima.com-Polrestabes Surabaya merilis kasus penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Ery Cahyadi. Seorang pelaku telah diamankan. Adalah Royce Muljanto, 49, warga Jalan Prof. Soepomo, Surabaya dan Perum Sakura Regency Blok F/14 Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pelaku ditangkap tak lama setelah beraksi. Insiden penembakannya sendiri terjadi di Perumahan Puri Kencana Karah, Jambangan, Surabaya, Rabu (14/3) kemarin.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah warga sekitar, polisi mampu mengenali ciri-ciri pelaku. Pengejaran akhirnya dimulai.
Pelaku sempat nongkrong di outlet makanan cepat saji di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Polisi pun bergerak ke sana. Namun, kedatangan polisi diketahui pelaku. Dia lantas mencoba melarikan dengan mengendarai Toyota FJ Cruiser bernopol L 3 AP.
Aksi kejar-kejaran antara pelaku dan polisi tak terelakkan. “Pelaku dikejar sampai ke Royal Plaza. Lalu pelaku putar balik dan tancap gas ke arah Selatan (Sidoarjo),” jelas Rudi di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (15/3).
Polisi yang melakukan pengejaran lantas berkoordinasi dengan petugas di Kantor Command Center. Selanjutnya, berita kejar-kejaran tersebut disampaikan kepada polisi lalu lintas yang siaga di Bundaran Waru.
Akhirnya, pelaku terjebak kemacetan. Dia tak berkutik saat polisi meringkusnya. Pelaku lantas digelandang ke Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan.
Polisi turut menyita barang bukti berupa senjata gas laras panjang merek NATSAN BULLMASTER dengan peluru pelet. Peluru jenis itu biasa digunakan sebagai amunisi senapan angin dengan kaliber 4,5 mm.
Diamankan pula satu tabung gas untuk isi ulang, 1 magazin berisi 14 butir peluru, dan magazin kosong. “Terkait senjata itu golongan apa, izinnya bagaimana, dipakai untuk olah raga atau uji ketangkasan, nanti tunggu hasil dari ahlinya,” tutur Rudi.
Kini, polisi masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Korban dan sejumlah saksi telah diperiksa. Termasuk memeriksa pelaku. “Statusnya (pelaku) masih sebagai terperiksa,” ucap Rudi.(BR)