Jember.beritalima.com.Pengusaha Muda harus bisa memanfaatkan Tehnologi Informasi, supaya bisa memasarkan produk secara maksimal dengan on line. sebab hampir 50 persen penduduk Indonesia 132 juta penduduk sudah memanfaatkan internet untuk kegiatan sehari-hari.
Demikian diungkapkan salah satu nara sumber Nuri Hendra dalam acara Pelatihan Usaha E Commerce , dengan Thema ,”Mengembangkan usaha ekonomi kreatif berbasis ekonomi on Line”, yang digelar Syaiful Bahri SBS Institut Di PP Al-Barokah Bangsalsari jember Jawa timur Minggu siang, 26-12-2016.
Dia menjelaskan E commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan menggunakan komputer sebagai sarana transaksi bisnis, dari hasil beberapa survei menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan pengguna internet dalam 10 tahun terakhir 2005-2014, terus meningkat bahkan di tahun 2016 pengguna internet di Indonesia sudah tembus angka 132, 7 juta jiwa atau hampir mendekati 50 persen penduduk Indonesia.” sudah 132, 7 juta persen penduduk Indonesia, sudah mengakses internet. Jadi sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik”. Kata direktur utama NRP property ini. ia melanjutkan dari jumlah tersebut, 52 juta penggunaal berada di Jawa.
Sementara anggota komisi 1 DPR RI , Drs. Syaiful Bahri Anshori, berharap warga jember khususnya warga Nahdliyyin bisa merespon positif, sistem pemasaran on line, yang memiliki nilai lebih. Apalagi e commerce, sudah menjadi tren pemasaran dunia, bukan hanya di Indonesia. Jika tidak merespon perkembangan ini, kita akan tertinggal dengan kompetitor yang sudah lebih dahulu, memanfaatkan cara tersebut. Kegiatan ini untuk merangsang pertumbuhan Wira usaha warga asli jember. Mereka juga memiliki produk unggulan, tapi sayang tidak dikelola dengan baik dan profesional yang ditunjang dengan pemasaran yang efektif. “Yang paling sulit dihadapi wirausahawan baru adalah dibidang marketing atau pemasaran, makanya e commerce akan menjadi salah satu solusi. sebab, mereka memiliki modal terbatas, pemasaran Secara manual butuh modal besar”, kata Anggota komisi yang membidangi pembentukan undang-undang , dari dapil jember-lumajang.
Direktur SBA institut Alif menjelaskan acara tersebut Diikuti 75 peserta yang terdiri para wirausahawan dan calon wirausaha binaan SBA institut. Mereka diharapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi, melalui e commerce, yang sudah menjadi kebutuhan dalam bisnis.
Ia berharap selesai pelatihan, ada tindak lanjut pada pendampingan ekonomi.(senan).