LAMONGAN-Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan telah memberangkatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke beberapa desa di Kabupaten Lamongan. Tema KKN kali ini adalah “Unisda Berkontribusi, Desa Bergerak Mandiri”.
Rektor Universitas Islam Darul `Ulum (Unisda) Lamongan Muhammad Hafidh Nashrullah menyampaikan, melalui tema KKN “Unisda Berkontribusi, Desa Bergerak Mandiri” bertujuan untuk membranding desa dengan memunculkan berbagai karakter dan keunikan yang kompetitif di masing-masing desa yang ditempati pelaksanaan mahasiswa KKN Unisda Lamongan pada tahun 2022.
“Dengan panitia yang telah melakukan survei di kecamatan masing-masing tempat KKN, dan memperoleh data real keunikan masing-masing desa diharapkan mampu memudahkan mahasiswa bersama DPL untuk memunculkan karakter desa yang selanjutnya menjadi iconic desa, menjadi branding desa itu sendiri,”ujarnya, di Lamongan, Rabu(3/8/2022).
Ia menambahkan melalui branding itu Unisda bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Lamongan dan Tuban untuk bergerak bersama memberi kontribusi nyata untuk bergerak bersama menjadikan desa mandiri di Lamongan dan Tuban.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN Unisda Ketua Panitia KKN yang juga merupakan Ketua Biro Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisda, Bapak Sauqi Futaqi menyampaikan Pada tahun ini KKN Unisda memberangkatkan sejumlah 652 mahasiswa. 462 Mahasiswa KKN Reguler di dua puluh dua desa, tiga kecamatan dan dua kabupaten berbeda. 190 Mahasiswa melakukan program kampus merdeka yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Lamongan.
Sebelumnya, Pemberangkatan KKN Mahasiswa Unisda dilakukan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi. Dalam kesempatan tersebut Yuhronur menekankan pentingnya memiliki cara berpikir atau mindset yang tangkas terutama mampu bekerjasama dengan siapapun atau lebih dikenal dengan people agility.
“Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Untuk menghadapi transformasi tersebut kita harus memiliki cara pandang berbeda agar bisa menang dalam pertandingan masa depan. Dengan memiliki cara berpikir people agility, yakni menjadi orang-orang yang mampu bekerjasama dengan siapapun dalam kondisi apapun,” ucap Pak Yes dihadapan seluruh mahasiswa KKN.
Tak hanya mampu menjadi people agility, lanjut Pak Yes, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki pola pikir change agility, yakni mampu beradaptasi di era yang serba berubah seperti saat pandemic sekarang ini.
“Itulah tujuan KKN, memperlihatkan kehidupan nyata sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Dengan bekal yang telah diperoleh selama perkuliahan dapat menjadi bekal untuk berkontribusi di dalam masyarakat,” imbuhnya. (*)