Dalam 10 tahun terakhir rata-rata return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 21,06%. Nilai ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan harga emas sejak 2006 yang hanya sebesar 10,89%,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Surabaya, Dewi Sriana Rihantyasni, di sela acara Workshop Wartawan di Surabaya, Kamis (5/8/2016).
Tidak hanya itu, rata-rata return IHSG juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang didapatkan dari rata-rata tingkat pengembalian hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor 10 tahun sebesar 8,25%, dan rata-rata bunga deposito per bulan yang dihitung sejak 2006 sebesar 7,23%. Di sepanjang tahun ini saja, rata-rata return IHSG telah mencapai 16,25%.
Selain potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen keuangan lain, tingkat risiko yang dapat diukur dan dipelajari, bertransaksi saham dan obligasi di Bursa Efek Indonesia juga sudah terjamin aman, nyaman, serta halal.
Investor tidak perlu khawatir tentang dana investasinya, karena semua sarana dan prasarana yang dapat menunjang keamanan investor dalam bertransaksi telah dibangun dan terus dikembangkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dengan didukung oleh infrastruktur yang andal menjadikan transaksi di BEI semakin teratur, wajar, dan efisien. Meski demikian, masih belum meratanya akses informasi tentang pasar modal di setiap daerah membuat BEI bersama KPEI dan KSEI terus melakukan sosialisasi ke setiap daerah di seluruh Indonesia. (Ganefo)