BANYUWANGI, beritalima.com – Pembalap lokal Bumi Blambangan, Suryadi Bambang, akhirnya berhasil menjadi yang terbaik dalam etape kedua Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017. Pengayuh sepeda balap dari Tim BRCC ini finish dengan catatan waktu 4 jam 28 menit 54 detik dengan jarak tempuh 180,9 km dan berhak menjadi jawara kategori nasional.
Dikategori pembalap internasional, jawara pertama diraih atlit dari Selandia Baru yang tergabung dalam St. George Continental Cycling Team Australia, Maat Zenovich. Pembalap dengan nomor punggung 65 ini berhasil melampaui rival-rivalnya dengan catatan waktu 4 jam 25 menit 40 detik atau 14 detik dari Suryadi Bambang yang finish diurutan keempat
.
Posisi runner up dan ketiga masing-masing diraih pembalap asal Malaysia, Rajablou Mohammad dan Pishgaman Cycling Team serta Saharil Muhammad Fitri asal Team Sapura Cycling. Sepeda milik Rajablou memasuki garis finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi dengan catatan waktu 4 jam 25 menit 41 detik atau terpaut 1 detik dengan sang jawara Zenovich Mathew. Sedangkan Fitri menyentuh finish dengan rekaman waktu 4 jam 26 menit 8 detik.
Atas kemenangan ini, pembalap asal New Zealand berhak atas green jersy. Untuk climbers classification disandang oleh Rebelin Devide yang pada etape pertama finish diurutan tercepat. Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengaku puas atas capaian anak asuhnya di BRCC, Suryadi Bambang. Dia tak menduga prestasi itu bakal diraih pada hari kedua.
“Sebenarnya Bambang itu besok (hari ketiga) penentuan (target juara). Ini namanya Dewi Fortuna bagi Bambang, diakhir finish pleton bisa nyodok ke depan. Padahal dia bukan sprinter, banyak sprinter tadi. Mungkin posisinya bagus. Selama pertandingan 180,9 kilometer dia sudah mengatur ritme. Begitu pleton bisa masuk dia ke depan ,”kata Guntur memujinya.
Prediksi Guntur, Suryadi Bambang mampu meraih jawara pada etape ketiga yang memulai start dari TPI Muncar-finish Paltuding Ijen, Licin. Lintasan dengan jarak tempuh 116 km itu bakal berakhir dengan tanjakan yang menanjak. Melihat kondisi fisik anak asuhnya yang tertinggal tiga orang termasuk Suryadi Bambang, dirinya optimis perwakilan BRC bakal naik podium.
“Ketiga-tiganya (pembalap Banyuwangi Road Cycling Cummunity (BRCC) ) spesialis tanjakkan. Bukan halangan bagi BRCC untuk memangkas jarak dengan tim nasional yang llain,”tandas Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi itu.
Perjuangan para pembalap pada etape dua yang dimulai dari Doesoen Kakao, Desa Karangharjo Glenmore, sudah mulai sengit sejak garis start Baru beberapa kilometer meninggalkan Doesoen Kakao, rombongan pembalap sudah terbelah dua kelompok. Memasuki kilometer 110 tautan jarak kian jelas. Sepuluh pembalap untuk sementara memimpin pada etape kedua Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017, Kamis 28 September 2017.
Paa pembalap tanjakan seperti Devide Rabellin (Kuwait Cartucho), Jai Crawford (Kinan Cycling Team Jepang), Bambang Suryadi (BRCC), Dadi Suryadi (Terengganu Cycling Team Malaysia), masih memilih bertahan di rombongan kedua untuk menyimpan tenaga. Mereka menambah kecepatannya sata memasuki jalus tanjakan yang berada di kaki Gunung Raung. Strategi yang dilancarkan pembalap ini menuai hasil positif termasuk bagi Suryadi Bambang. (Abi)